Rabu, 30 November 2016

5 Kondisi abnormal saat menstruasi ini tunjukkan gejala penyakitmu

Periode atau siklus menstruasi bisa menjadi indikator yang menginformasikan kesehatan wanita. Sebagian besar kondisi kesehatan wanita dapat dideteksi berdasarkan arus periode, dan faktor terkait menstruasi lainnya. pada kondisi normal, siklus menstruasi dapat bertahan 1-7 hari dengan aliran yang rendah dan sedang. Warna normal dari darah menstruasi adalah merah dan tebal.
Jika kamu merasa mengalami perubahan mendadak dalam periode menstruasi, mungkin saja ini adalah sinyal yang diberikan tubuh akan kondisi kesehatan kamu yang tidak baik. tentu saja hal ini tak boleh kamu abaikan begitu saja, karena penanganan penyakit yang terlambat tentu saja tidak baik bagi kesehatan kamu. Melansir dari boldsky.com, berikut ini merupakan deretan lima kondisi abnormal menstruasi yang tunjukkan gejala penyakit yang mungkin terjadi.

1.Pendarahan mendadak sepanjang periode
Perhatikan, jika kamu mengalami pendarahan setelah periode atau bahkan pendarahan berat secara terus-menerus sepanjang periode, bisa jadi ini adalah tanda fibroid, dan polip serviks. Fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim. Terlalu banyak hormon estrogen dalam tubuh dapat menyebabkan polip serviks.

Polip serviks sendiri adalah tumor jinak yang ditemukan pada permukaan saluran leher rahim. Penyebab pasti polip rahim masih belum diketahui, tetapi diduga salah satu penyebabnya adalah fluktuasi atau ketidakteraturan kadar hormon estrogen. Diduga pula hal ini juga disebabkan oleh efek samping dari kontrasepsi yang digunakan.

2.Kram perut parah
Sering mendapatkan kram perut tak tertahankan selama periode menstruasi? Saran terbaik yang diberikan adalah kamu harus segera menghubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. Ini karena ada banyak alasan terkait dengan kesehatan reproduksi yang bisa saja terjadi. Memang pada kondisi-kondisi tertentu, kram perut wajar terjadi pada wanita yang sedang menstruasi.

Biasanya rasa nyeri akibat kram akan hilang setelah kamu mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. tetapi, jika kram yang terjadi pada kamu tak hilang begitu saja setelah mengonsumsi obat, maka kamu harus mengambil tindakan cepat untuk memeriksakannya. Bisa saja itu adalah tanda adanya endometriosis. Ini adalah kondisi di mana terjadi radang yang terkait dengan hormon estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah. Biasanya menonjol keluar dari rahim dan menyebabkan nyeri pada area panggul.

3.Periode terlambat
Jika kamu mengalami keterlambatan periode menstruasi (bukan karena hamil) dari biasanya, mungkin saja ini adalah gejala penyakit kista ovarium. Kista ovarium adalah benjolan berisi cairan yang berkembang pada indung telur (ovarium). Kondisi ini bisa saja terjadi karena ovulasi yang tidak teratur.

Kebanyakan dari kista ovarium tidak berbahaya dan menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. namun, ada beberapa jenis kista yang dapat menyebabkan masalah seperti pendarahan. Untuk menghilangkan kista perlu dilakukan pembedahan. Selain itu, periode menstruasi yang terlambat mempersulit prediksi masa ovulasi (masa subur) kamu.

4.Siklus menstruasi tidak teratur
Jika kamu mengalami obesitas dan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, ini bisa saja berkaitan dengan kadar gula dalam darah. Kemungkinan ini adalah gejala diabetes yang terjadi pada wanita. Jika hormon insulin tidak bekerja secara efektif dalam proses metabolisme gula darah maka ia akan memiliki hubungan langsung pada ovarium kamu.

Sebuah penelitian yang dituliskan dalam the Journal of the American Medical Association melibatkan sekitar 100.000 wanita berusia 18-2 tahun yang melaporkan pola siklus menstruasi mereka. Hasilnya wanita engan siklus panjang (sekitar 40 hari) atau dengan siklus menstruasi tidak teratur memiliki dua kali kemungkinan mengembangkan diabetes tipe 2.

5.Kehilangan periode menstruasi
Beberapa wanita kehilangan periode menstruasi mereka selama 4-5 bulan dan alasannya bukanlah kehamilan. Jika pada awalnya kamu memiliki siklus menstruasi yang normal dan tiba-tiba berhenti, maka ini adalah sebuah sinyal yang menunjukkan adanya gangguan pada kesehatan kamu.

mengalami peningkatan berat badan, olahraga berat atau bahkan tubuh terlalu lemah bisa menjadi penyebab berhentinya periode menstruasi kamu secara mendadak. Selain itu, pil kontrasepsi juga bisa menjadi tersangka dalam hal ini jika dikonsumsi secara berlebihan. Dalam kasus yang parah, berhentinya periode menstruasi bisa disebabkan oleh tumor otak, hipotiroidisme atau menurunnya fungsi ovarium.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar