Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Minggu, 16 Oktober 2016

4 Cara Cepat Mengatasi Mimisan

Mimisan atau istilah epistaksin merupakan pendarahan yang keluar dari lubang hidung. Pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. Mimisan ini bisa saja terjadi pada orang dewasa ataupun anak-anak.
Penyebanya, bisa karena cuaca panas, tumor, saat demam berdarah, terkena pukulan yang mengenai hidung, dan iritasi pada membran mukosa hidung karena berusaha mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung.

Jika si anak atau Anda mengalami mimisan, maka sebaiknya jangan panik. Ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
berikut pertolongan pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi mimisan:

1. Duduk dengan mencondongkan badan ke depan
Seseorang yang sedang mimisan, sebaiknya memintanya untuk duduk dengan posisi tubuh dicondongkan ke depan. Selain itu, pastikan juga mulut tetap terbuka agar darah tidak menutup jalan napas atau si penderita tetap bisa bernapas.

2. Pencet hidung selama 15 menit
Tekan pada bagian bawah tulang hidung selama 15 menit. Lalu, lepaskan secara perlahan.

3. Kembali memencet hidung
Jika pendarahan masih terus berlangsung, maka Anda bisa memencet kembali hidung selama 5 menit. Jangan biarkan si penderita melesitkan ingus dan pastikan dirinya tidak menelan darah yang keluar.

4. Mengompres
Untuk mengompres, gunakan kain basah atau es yang dibungkus dengan kain. Tempelkan pada hidung dan wajah si penderita mimisan untuk mempersempit pembuluh darah.

Itulah pertolongan pertama untuk mengatasi mimisan. Ketahuilah bahwa seseorang yang sedang mimisan sebaiknya jangan mendongakkan kepala. Hal tersebut justru berbahaya karena darah yang seharusnya keluar malah masuk atau tertelan ke tenggorokkan yang bisa bikin mual atau sulit bernapas. Untuk itu, lakukan keempat cara diatas untuk menangani mimisan.

Cara Koreksi Bentuk Wajah Tanpa Operasi

Meski perkembangan teknologi bedah plastik semakin canggih, tidak semua wanita berani melakukannya. Namun, mengoreksi bentuk wajah yang dianggap tidak sempurna tidak selalu dengan operasi karena kini teknologi nonbedah juga tak kalah majunya.

Salah satu terapi nonbedah untuk mempercantik wajah yang belakangan ini semakin diminati adalah injeksi dermal filler. Terapi ini dilakukan untuk menambah volume dan memperbaiki kontur wajah, menghilangkan keriput, serta mengencangkan kulit wajah.

Untuk menyempurnakan metode tersebut, kini diperkenalkan prosedur 3D (tiga dimensi) treatment atau full face correction. Berbeda dengan teknik filler yang hanya mengoreksi satu bagian wajah saja, dengan teknik ini, koreksi bisa dilakukan pada seluruh bagian wajah.

“Kalau dulu, wajah yang ‘diperbaiki satuan’, sesuai permintaan pasiennya. Misalnya ingin hidungnya jadi lebih mancung, atau dagunya jadi lebih panjang. Kalau sekarang trennya itu memperbaiki wajah secara keseluruhan, tentunya pada bagian yang memang dirasa oleh dokter harus diperbaiki untuk membuat bentuk wajah lebih sempurna,” papar dr Dheny C Setyawan, ahli kecantikan sekaligus Produk Manager Aesthetic Cosmeceutical Division Restylane.

Terapi 3D ini diklaim tidak sekadar membuat wajah lebih cantik, tetapi juga proporsional dan simetris. Nama 3D merujuk pada koreksi wajah dengan pertimbangan proporsi wajah yang ideal dari wajah depan dan juga tampak samping.

Dalam proses 3D ini, wajah pasien akan dilihat secara keseluruhan kemudian ditentukan bagian mana yang akan diperbaiki. Perbaikan bentuk wajah dengan filler ini dilakukan sesuai dengan rasio wajah serta gambaran bentuk wajah ideal menurut estetika kedokteran. Dalam prosesnya mungkin saja akan membutuhkan lebih dari satu bagian.

“Misalnya, untuk membuat wajah jadi lebih tirus, bisa saja filler disuntikkan ke bagian pipi agar terlihat lebih naik dan apple cheek makin menonjol, dagu dibuat lebih panjang. Selain itu, dokter kemungkinan juga akan melakukan penyuntikan toksin di bawah pipi agar jadi lebih kencang. Namun, semuanya tergantung dari kondisi wajah si pasien,” terangnya.

Prosedur kecantikan, tambah Dheny, bukan lagi sebuah prosedur untuk membentuk anggota wajah jadi mirip artis idola atau membuat salah satu anggota wajahnya jadi lebih menonjol dibanding yang lain. Namun, ini merupakan sebuah prosedur kecantikan yang akan membuat wajah jadi lebih terlihat proporsional dan sempurna secara keseluruhan, baik tampak depan maupun samping.

Hanya, diakui Dheny, 3D treatment ini membutuhkan biaya yang cukup besar untuk setiap prosedurnya. Selain itu, belum banyak juga dokter ahli kecantikan yang mampu melakukan hal ini. “Tidak semua dokter bisa melakukan ini, sampai saat ini di Indonesia baru ada beberapa orang saja,” katanya.

Cara Alami Atasi Kulit Kering dengan Minyak Kelapa

Penggunaan minyak kelapa dalam kecantikan sudah sejak lama diwariskan nenek moyang kita. Ternyata penelitian secara ilmiah juga menunjukkan manfaat minyak kelapa untuk mengatasi kulit kering.

Studi yang dimuat dalam International Journal of Dermatology menunjukkan, minyak kelapa murni (virgin coconut oil) mengurangi penurunan kadar air pada kulit orang-orang yang menderita dermatitis atopik atau eksim. Kondisi tersebut merupakan peradangan pada kulit yang membuat kulit tidak bisa mengunci kelembabannya.

Meski Anda tidak menderita dermatitis atopik, namun kulit juga akan kehilangan kemampuannya menahan air seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya kulit menjadi kering dan kasar meski kita rajin mengoleskan pelembab.

Jika Anda menderita kekeringan pada kulit, cobalah menggunakan minyak kelapa murni dalam rutinitas kecantikan.

“Hasil penelitian menunjukkan minyak kelapa murni bisa melembabkan kulit, menghidrasi sekaligus melembutkan,” kata Mara Evangelista, peneliti.

Penggunaan minyak kelapa terutama disarankan untuk orang yang sudah mulai berusia senja karena kondisi kulitnya cenderung kering.