Apakah kamu pernah merasa selalu haus meskipun kamu telah minum banyak air? Menurut Laura M. Hahn,seorang dokter di Mercy Medical Centre mengatakan bahwa setiap kondisi yang mengubah air atau keseimbangan garam dalam tubuh bisa memicu rasa haus. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan tujuh alasan kesehatan yang menyebabkan kamu selalu merasa haus.
1. Diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko dehidrasi terutama jika kamu belum menyadari hal itu. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal kamu akan memproduksi lebih banyak urin untuk menyingkirkan kelebihan glukosa. Sering buang air kecil adalah hal lain yang menyebabkan rasa haus. Jika kamu mengalami rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan, serta gejala lain seperti kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, atau cepat marah, maka kamu melakukan cek gula darah. Ini karena kamu memiliki kemungkinan memiliki diabetes.
2. Diabetes insipidus
Meskipun diabetes insipidus tidak terkait dengan diabetes pada umumnya, tetapi diabetes insipidus memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama. Gejala yang dimunculkan seperti dehidrasi dan sering buang air kecil. Diabetes insipidus ditandai dengan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang mempengaruhi penyerapan air. Karena kamu akhirnya kehilangan sejumlah besar air melalui urin kamu menyebabkan rasa haus secara terus menerus. Ini karena tubuh memberikan sinyal untuk segera mengganti cairan tubuh yang hilang.
3. Menstruasi
Selama tubuh mengeluarkan darah kotor yang cukup banyak, kamu mungkin akan merasa haus pada titik di mana kamu merasa bisa menghabiskan segalon air. Kamu jangan khawatir, karena ini adalah kondisi yang normal. Estrogen dan progesteron berada di peringkat kedua dalam mempengaruhi cairan tubuh.
4. Mulut Kering
Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia. Kondisi ini adalah kekeringan abnormal dari membran mukosa mulut, karena pengurangan aliran atau perubahan komposisi air liur. Jika kelenjar kamu tidak membuat cukup air liur, hal ini dapat menyebabkan gangguan lain seperti bau mulut, merasa tidak nyaman saat mengunyah, dan membuat air liur benang di area bibir. Mulut kering bisa jadi merupakan efek samping dari obat yang diresepkan, serta obat alergi, dan obat pusing atau obat anti mabuk
5. Anemia
Penyebab umum dari anemia adalah terjadinya pendarahan dalam jumlah banyak pada seseorang, misalnya karena menstruasi atau karena luka yang mengeluarkan banyak darah. Tubuh kamu kehilangan sel darah merah lebih cepat dari mendapatkan sel darah merah baru. Kondisi inilah menyebabkan tubuh membutuhkan banyak cairan dan menyebabkan kamu selalu merasa haus. Kekurangan tiroid adalah penyebabnya. Sekitar 70% orang yang sebagian besar terdiri dari wanita mengalami kekurangan tiroid yang menyebabkan mereka merasa haus.
6. Tekanan Darah Rendah
Stres kronis menyebabkan penurunan fungsi kelenjar adrenal yang menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah. Kondisi ini menyebabkan pusing,depresi, kecemasan, dan juga rasa haus yang ekstrem. Haus adalah sinyal dari tubuh yang menandakan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan dalam darah. Ini juga merupakan upaya tubuh untuk meningkatkan tekanan darah ketika ia mulai menurun.
7. Diet kamu
Beberapa makanan yang memiliki efek diuretik, yaitu makanan yang membuat seseorang buang air kecil lebih banyak. Beberapa makanan tersebut antara lain seledri, asparagus, bit, lemon, melon, jahe, dan peterseli. Meskipun makanan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, pertimbangkan efek ini sebagai alasan lain untuk menggabungkan berbagai macam buah-buahan dan sayuran dalam diet. Kamu dapat menyeimbangkan menu diet ini dengan mengonsumsi makanan yang kaya cairan seperti oatmeal dan beras merah. Kedua makanan ini cukup menyerap air saat dimasak.
Minum air putih yang banyak memang salah satu cara untuk mengatasi rasa haus. Tetapi alangkah baiknya jika kamu mengetahui penyebab dasar dari rasa haus yang berlebihan. Mengatasi penyebab dasar rasa haus berlebih akan lebih efektif untuk membuat kamu tidak selalu haus.
★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.
1. Diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko dehidrasi terutama jika kamu belum menyadari hal itu. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal kamu akan memproduksi lebih banyak urin untuk menyingkirkan kelebihan glukosa. Sering buang air kecil adalah hal lain yang menyebabkan rasa haus. Jika kamu mengalami rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan, serta gejala lain seperti kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, atau cepat marah, maka kamu melakukan cek gula darah. Ini karena kamu memiliki kemungkinan memiliki diabetes.
2. Diabetes insipidus
Meskipun diabetes insipidus tidak terkait dengan diabetes pada umumnya, tetapi diabetes insipidus memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama. Gejala yang dimunculkan seperti dehidrasi dan sering buang air kecil. Diabetes insipidus ditandai dengan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang mempengaruhi penyerapan air. Karena kamu akhirnya kehilangan sejumlah besar air melalui urin kamu menyebabkan rasa haus secara terus menerus. Ini karena tubuh memberikan sinyal untuk segera mengganti cairan tubuh yang hilang.
3. Menstruasi
Selama tubuh mengeluarkan darah kotor yang cukup banyak, kamu mungkin akan merasa haus pada titik di mana kamu merasa bisa menghabiskan segalon air. Kamu jangan khawatir, karena ini adalah kondisi yang normal. Estrogen dan progesteron berada di peringkat kedua dalam mempengaruhi cairan tubuh.
4. Mulut Kering
Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia. Kondisi ini adalah kekeringan abnormal dari membran mukosa mulut, karena pengurangan aliran atau perubahan komposisi air liur. Jika kelenjar kamu tidak membuat cukup air liur, hal ini dapat menyebabkan gangguan lain seperti bau mulut, merasa tidak nyaman saat mengunyah, dan membuat air liur benang di area bibir. Mulut kering bisa jadi merupakan efek samping dari obat yang diresepkan, serta obat alergi, dan obat pusing atau obat anti mabuk
5. Anemia
Penyebab umum dari anemia adalah terjadinya pendarahan dalam jumlah banyak pada seseorang, misalnya karena menstruasi atau karena luka yang mengeluarkan banyak darah. Tubuh kamu kehilangan sel darah merah lebih cepat dari mendapatkan sel darah merah baru. Kondisi inilah menyebabkan tubuh membutuhkan banyak cairan dan menyebabkan kamu selalu merasa haus. Kekurangan tiroid adalah penyebabnya. Sekitar 70% orang yang sebagian besar terdiri dari wanita mengalami kekurangan tiroid yang menyebabkan mereka merasa haus.
6. Tekanan Darah Rendah
Stres kronis menyebabkan penurunan fungsi kelenjar adrenal yang menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah. Kondisi ini menyebabkan pusing,depresi, kecemasan, dan juga rasa haus yang ekstrem. Haus adalah sinyal dari tubuh yang menandakan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan dalam darah. Ini juga merupakan upaya tubuh untuk meningkatkan tekanan darah ketika ia mulai menurun.
7. Diet kamu
Beberapa makanan yang memiliki efek diuretik, yaitu makanan yang membuat seseorang buang air kecil lebih banyak. Beberapa makanan tersebut antara lain seledri, asparagus, bit, lemon, melon, jahe, dan peterseli. Meskipun makanan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, pertimbangkan efek ini sebagai alasan lain untuk menggabungkan berbagai macam buah-buahan dan sayuran dalam diet. Kamu dapat menyeimbangkan menu diet ini dengan mengonsumsi makanan yang kaya cairan seperti oatmeal dan beras merah. Kedua makanan ini cukup menyerap air saat dimasak.
Minum air putih yang banyak memang salah satu cara untuk mengatasi rasa haus. Tetapi alangkah baiknya jika kamu mengetahui penyebab dasar dari rasa haus yang berlebihan. Mengatasi penyebab dasar rasa haus berlebih akan lebih efektif untuk membuat kamu tidak selalu haus.
★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.