Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Selasa, 18 Juli 2017

Kapan Bumil Harus Tambah Zat Besi? Ini Anjuran Dokter

Bagi para wanita yang tengah hamil, nutrisi yang baik sangat dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan janinnya. Nutrisi yang baik berasal dari makanan yang sehat pula.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Ibu hamil sangat dianjurkan makan makanan yang tinggi zat besi, seperti bayam, daging merah, kacang merah, dan lainnya. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil dan berisiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Konsumsi suplemen zat besi juga diperlukan oleh ibu hamil. Menurut dokter bagian fetomaternal RS Cipto Mangunkusumo, dr M Adya F Dilmy, SpOG, BMsc, pemberian suplemen zat besi pada ibu hamil harus sesuai dengan kadar hemoglobin dalam darahnya.

"Tergantung keadaannya, suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu hamil maupun tidak. Tapi harus dilihat dahulu kadar hemoglobinnya butuh zat besi atau tidak," ujarnya saat acara halal bihalal dan seminar kesehatan di Auditorium Gedung BKKBN, Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.

Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil pada trimester pertama dan kedua adalah kurang dari 11 g/dL. Sedangkan pada trimester ketiga kadarnya akan berkurang menjadi kurang dari 10,5 g/dL. Dan lebih dari 50 persen ibu hamil kekurangan zat besi.

Maka dari itu, dokter yang disapa dr Dido ini menganjurkan pemberian zat besi tambahan pada fase setelah trimester kedua. "Sebab saat itu mualnya mulai berkurang, mulai 16 minggu kita berikan suplementasi zat besi," imbuhnya.

Seharusnya pemberian suplemen penambah zat besi tidak berakhir ketika melahirkan, namun sampai masa nifas. Bahkan dr Dido menyarankan pemberian dilanjutkan sampai pasca nifas, guna mempersiapkan kehamilan berikutnya.

"Justru ini fase yang penting, jadi kehamilan berikutnya lebih baik dari sebelumnya," katanya.

Tetapi sangat penting untuk menjaga kadar zat besi dalam tubuh, jangan sampai berlebihan. Karena jika berlebihan dapat menimbulkan efek samping, yaitu mual muntah dan sembelit.