Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Minggu, 04 Juni 2017

Infografis: Mengatur Kebutuhan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa

Sepanjang hari, tubuh kehilangan banyak cairan baik melalui keringat dan urine maupun penguapan yang terjadi di permukaan kulit. Sedangkan saat berpuasa, asupan makan dan minum dibatasi. Bagaimana menghindari dehidrasi?

Sponsor: Jasa Pembuatan Fanpage

Sama seperti hari biasa, asupan cairan saat berpuasa dianjurkan tidak kurang dari 2 liter dalam sehari. Volume tersebut kurang lebih setara dengan 8 gelas air putih. Jika melakukan aktivitas yang banyak menguras keringat, maka kebutuhan cairan bisa lebih tinggi.

Butuh strategi yang tepat untuk mengatur asupan cairan saat puasa, mengingat dalam saktu sekitar 12 jam seseorang tidak diperbolehkan makan dan minum. Begitupun saat sahur dan bebuka, minum air putih sekaligus dalam jumlah banyak juga tidak dianjurkan karena terbatasnya kapasitas lambung.

Ahli nutrisi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz, RD, MPH mengatakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa adalah dengan mencicil. Mulai sejak berbuka, sepanjang malam hingga saatnya makan sahur.

"Itu bisa dilakukan dengan minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat buka, dan 4 gelas di malam hari," katanya, seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Selain itu, konsumsi kopi dan teh sebaiknya juga dibatasi. Selain memiliki sifat asamnya yang bisa memicu perasaan tidak nyaman di perut bagi yang sensitif terhadap kafein, efek diuretik pada minuman tersebut juga menyebabkan seseorang jadi beser atau sering buang air kecil.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Official Resmi Blog kami :
{https://tipsperawatankecantikandankesehatan.blogspot.co.id/}

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Manfaat Olahraga Berkuda: Menguatkan Otot Hingga Cegah Nyeri Pinggang

Jika dibandingkan dengan olahraga lainnya, berkuda memang masih belum banyak digemari orang. Padahal mengendarai kuda bisa meningkatkan kebugaran fisik lho.

Sponsor: Jasa Pembuatan Fanpage

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto, SpKO, berkuda adalah jenis olahraga. Oleh karena itu selain dibutuhkan kuda yang terampil, penunggang kuda atau joki juga harus mampu mengarahkan kuda tersebut dalam melalui rintangan yang ditemui.

"Untuk itu joki tidak boleh menjadi beban bagi kudanya," kata dokter yang berpraktik di Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta, kepada detikHealth.

Lantas dengan menunggangi kuda, bisakah mendapatkan bentuk tubuh yang ideal? "Jadi bilamana dikatakan dapat memperindah bentuk tubuh tentunya kurang tepat, namun benar olahraga ini 'menuntut' penunggangnya harus bertubuh 'indah' dan ringan," jelasnya.

Maka itu, imbuh dr Michael, penunggang kuda harus senantiasa melatih keterampilan dan kebugaran untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi antara tubuh penunggang kuda dengan kuda tunggangannya.

Menunggangi kuda, dikatakan dr Michael, tidak hanya sekadar duduk saja, perlu posisi duduk yang benar dengan cara memegang tali kendali yang harus tepat. Tubuh penunggang kuda pun akan terus bergerak aktif mengikuti pola gerak kuda yang akan membuat otot-otot sendi dan tulang turut merespons secara otomatis. Hal ini yang membuat otot-otot sendi dan tulang menjadi kuat.

"Saat menunggang kuda tentunya tubuh harus tegak dan hal ini secara tidak disadari akan melatih otot-otot tubuh atau core muscles agar tetap kuat. Dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari postur tubuh akan selalu tegak dan dapat menghindari tubuh dari nyeri pinggang," pungkas dr Michael.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel DariTipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Official Resmi Blog kami :
{https://tipsperawatankecantikandankesehatan.blogspot.co.id/}

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)