Siap-siap menikmati lezatnya daging kambing kurban saat Hari Raya Idul Adha nanti. Mungkin Anda sudah merancang hendak mengolah daging kambing menjadi sop, gulai, atau sate. Sah-sah saja hendak mengolahnya menjadi sajian apa pun. Tapi tahukah Anda, bagian mana dari kambing kurban yang paling `maknyus` atau sedap untuk disantap?
Sponsor: jasa pembuatan fanpage
Pakar kuliner nusantara, William Wongso, memberi bocoran bagi Anda yang sudah menyiapkan bumbu-bumbunya di dapur.
"Kelezatan daging kambing itu terletak pada paha belakang dan paha depan, karena ada lulur dalamnya. Bagian punggung kambing itu enak juga sih. Ada lulur luarnya juga, tapi tidak begitu besar," ungkap William Wongso kepada Health-Liputan6.com
Membayangkannya saja sudah terbit air liur, apalagi kalau ada orang tersayang yang menghidangkan di depan kita. Nah, serunya daging kambing itu diolah jadi hidangan apa ya?
"Daging kambing kurban itu lezat kalau dijadikan sate. Pahanya bisa disate versi sineret. Tetelannya bisa digulai atau disop," ujar sang maestro.
Daging kambing untuk kesehatan
Meski daging kambing kerap dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol darah, daging ini bisa mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Daging kambing adalah sumber asam linoleat terkonjugasi (CLA), yaitu asam lemak yang dapat membantu mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya.
Mengutip laman India Times, Daging kambing pun mengandung vitamin B, yang membantu membakar lemak. Juga mengandung jumlah tinggi protein tanpa lemak, dan jumlah lemak jenuh yang rendah membantu mengontrol berat badan serta mengurangi risiko obesitas.
Selain itu, daging kambing juga mengandung selenium, dan kolin yang bermanfaat dalam menangkal kanker.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage
Pakar kuliner nusantara, William Wongso, memberi bocoran bagi Anda yang sudah menyiapkan bumbu-bumbunya di dapur.
"Kelezatan daging kambing itu terletak pada paha belakang dan paha depan, karena ada lulur dalamnya. Bagian punggung kambing itu enak juga sih. Ada lulur luarnya juga, tapi tidak begitu besar," ungkap William Wongso kepada Health-Liputan6.com
Membayangkannya saja sudah terbit air liur, apalagi kalau ada orang tersayang yang menghidangkan di depan kita. Nah, serunya daging kambing itu diolah jadi hidangan apa ya?
"Daging kambing kurban itu lezat kalau dijadikan sate. Pahanya bisa disate versi sineret. Tetelannya bisa digulai atau disop," ujar sang maestro.
Daging kambing untuk kesehatan
Meski daging kambing kerap dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol darah, daging ini bisa mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Daging kambing adalah sumber asam linoleat terkonjugasi (CLA), yaitu asam lemak yang dapat membantu mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya.
Mengutip laman India Times, Daging kambing pun mengandung vitamin B, yang membantu membakar lemak. Juga mengandung jumlah tinggi protein tanpa lemak, dan jumlah lemak jenuh yang rendah membantu mengontrol berat badan serta mengurangi risiko obesitas.
Selain itu, daging kambing juga mengandung selenium, dan kolin yang bermanfaat dalam menangkal kanker.