Duuut! Kentut itu sehat lho, meski suara dan bau kentut kadang membuat orang merasa risih apalagi bila berada di ruangan sempit dan penuh orang. Tapi kalau sering buang angin, pertanda ada gangguan penyakit tidak ya?
Sponsor: jasa pembuatan fanpage
Dijelaskan oleh pengasuh konsultasi detikHealth, dr Dito Anurogo, kentut merupakan pembentukan gas berlebihan di saluran pencernaan dan usus kemudian dilepaskan melalui anus. Komponen utama kentut berupa gas yang tidak berbau, seperti oksigen, hidrogen, nitrogen, karbondioksida, methane.
"Sebagian besar orang memproduksi gas alias kentut 1-3 kali per hari, dan dalam sehari total sekitar 14 kali," terang dr Dito.
Lebih lanjut dr Dito menjelaskan, bila dalam sehari kentut lebih dari 20 kali maka disebut oleh beberapa peneliti sebagai kondisi yang berlebihan alias patologis.
"Meskipun demikian, buang gas atau kentut yang berlebihan jarang sekali digunakan oleh dokter atau tim medis untuk mendeskripsikan suatu penyakit," kata dokter yang melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
dr Dito menambahkan, berbagai literatur kedokteran menyebut bahwa kentut merupakan gejala dari berbagai penyakit atau problematika kesehatan, di antaranya kanker ovarium, defisiensi asam lambung, intoleransi laktosa, rendahnya enzim pencernaan, serta gangguan sistem pencernaan.
"Untuk memastikan diagnosisnya, maka tentu harus memeriksakan diri ke dokter," saran dr Dito.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage
Dijelaskan oleh pengasuh konsultasi detikHealth, dr Dito Anurogo, kentut merupakan pembentukan gas berlebihan di saluran pencernaan dan usus kemudian dilepaskan melalui anus. Komponen utama kentut berupa gas yang tidak berbau, seperti oksigen, hidrogen, nitrogen, karbondioksida, methane.
"Sebagian besar orang memproduksi gas alias kentut 1-3 kali per hari, dan dalam sehari total sekitar 14 kali," terang dr Dito.
Lebih lanjut dr Dito menjelaskan, bila dalam sehari kentut lebih dari 20 kali maka disebut oleh beberapa peneliti sebagai kondisi yang berlebihan alias patologis.
"Meskipun demikian, buang gas atau kentut yang berlebihan jarang sekali digunakan oleh dokter atau tim medis untuk mendeskripsikan suatu penyakit," kata dokter yang melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
dr Dito menambahkan, berbagai literatur kedokteran menyebut bahwa kentut merupakan gejala dari berbagai penyakit atau problematika kesehatan, di antaranya kanker ovarium, defisiensi asam lambung, intoleransi laktosa, rendahnya enzim pencernaan, serta gangguan sistem pencernaan.
"Untuk memastikan diagnosisnya, maka tentu harus memeriksakan diri ke dokter," saran dr Dito.