Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Selasa, 20 Juni 2017

Gusi Sering Keluar Nanah Meski Tidak Sakit Gigi, Kenapa Ya?

Beberapa orang mengeluh dengan adanya nanah yang sering keluar dari gusi. Padahal, rasa sakit atau nyeri tidak sama sekali dirasakan ketika itu terjadi. Mengapa bisa seperti itu ya?
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Menurut drg Gusti Ayu Putri Langgeng Sari, dokter gigi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2017), nanah terbentuk melalui proses tubuh untuk melawan infeksi. Jika nanah tak kunjung keluar, hal tersebut akan mengakibatkan masalah gigi sehingga terlihat bengkak dari luar.

Nanah itu sendiri ada yang dikenal dengan sebutan abses (nanah yang terperangkap dalam ruang sehingga nampak bengkak) atau pus (nanah bercampur dengan darah), seperti yang dijelaskan dr Sari dalam live chat yang diselenggarakan detikHealth dan detikForum. "Bisa saja itu terjadi karena kurang bersih dalam menyikat gigi," terangnya.

Selain itu, adanya karang gigi yang terjebak di gigi atau adanya lubang pada gigi juga bisa menyebabkan nanah terus keluar dari gusi. Alasan lainnya bisa juga dikarenakan kekebalan tubuh yang menurun.

Gusi bernanah akan hilang tanpa pengobatan. Jika nanah pecah rasa sakit menurun secara signifikan. Untuk mengobati penyakit ini dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi. Selain itu, pasien disarankan berkumur dengan air garam hangat. Dalam kasus yang berat, pasien bisa saja disarankan untuk mencabut gigi.

"Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi terpercaya untuk mengatasi masalah nanah tersebut ya," pungkas dr Sari. Hmm.. rajin-rajin gosok gigi ya agar terhindar dari masalah gusi bernanah!

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Kunjungi Toko Online Kami Disini (https://www.facebook.com/Tipsperawatankecantikandankesehatan/shop/?rt=19). Note: Silahkan lakukan pembelian secara COD/Ketemuan untuk menghindari penipuan dalam bentuk apapun!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Jangan Emosi! Begini Kiat Atasi Stres Saat Mudik Akibat Macet

Perjalanan mudik akan sangat melelahkan bagi fisik maupun psikis, terutama jika terjadi macet. Agar tak terbawa emosi, ada beberapa trik yang bisa Anda coba.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Salah satunya adalah dengan menciptakan suasana berkendara yang menyenangkan. Anda mungkin bisa menyiapkan beberapa perlengkapan yang membuat tubuh tetap rileks saat berkendara, seperti alat pijat yang bisa diletakkan di kursi mobil.

Anda juga bisa menyalakan radio, atau bermain game jika sedang tidak mengemudi. Selain itu, dinginkan suasana di dalam mobil tetap dingin dengan menyalakan AC.

Bagaimana mempersiapkan mudik agar tetap sehat di manapun? Simak video Bincang Sehat berikut ini:

Menurut pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja, RPSGT, jika Anda membawa anak maka pastikan juga mereka tetap tenang. Sebab salah satu pemicu stres adalah saat anak bosan dan menjadi rewel.

"Gangguan ini tentu akan memengaruhi pengemudi. Saat sedang macet, manfaatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan si kecil. Selain itu, lengkapi perjalanan dengan buku dan permainan yang ia sukai," tutur dr Ade kepada detikHealth.

Jika sudah waktunya berbuka puasa, maka sebisa mungkin sediakan bekal makanan di dalam mobil. Lapar merupakan salah satu pemicu stres bagi sebagian orang, sehingga menjadi lebih mudah marah.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Kunjungi Toko Online Kami Disini (https://www.facebook.com/Tipsperawatankecantikandankesehatan/shop/?rt=19). Note: Silahkan lakukan pembelian secara COD/Ketemuan untuk menghindari penipuan dalam bentuk apapun!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)

Terbukti! Nge-vape Bikin Orang Merokok Lebih Banyak

Hubungan antara rokok elektrik atau vape dengan konsumsi rokok tembakau dibuktikan oleh penelitian terbaru dari Amerika Serikat. Studi menyebut perokok yang juga menggunakan vape mengonsumsi lebih banyak rokok daripada biasanya.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Peneliti Neal Doran dari dari San Diego School of Medicine menyebut penggunaan vape membuat perokok merokok lebih banyak. Hal ini terlihat terutama pada kalangan dewasa muda yang berusia 18 hingga 24 tahun.

"Vape terbukti merupakan faktor risiko meningkatnya konsumsi rokok di sekitar kita. Mungkin awalnya mereka menggunakan vape untuk berhenti merokok. Namun studi kami menyebut penggunaan vape malah meningkatkan konsumsi rokok tembakau," tutur Doran yang juga pakar psikologi, dikutip dari Reuters.

Penelitian dilakukan kepada 319 partisipan dari kalangan dewasa muda. Para partisipan merupakan perokok yang konsumsinya tergolong rendah, kurang dari satu batang rokok per bulan.

Namun setelah menggunakan vape, konsumsi rokok mereka meningkat sekitar 18 persen, dengan rata-rata lima batang rokok yang dihisap dalam 3 bulan terakhir. Dalam studi yang diterbitkan di Preventive Medicine ini, peneliti menduga hal ini berhubungan dengan meningkatnya asupan nikotin dari rokok dan juga vape.

Meningkatnya asupan nikotin membuat seseorang lebih rentan menjadi pecandu. Dengan begitu, toleransi tubuh terhadap nikotin akan meningkat, dan membuat mereka yang sebelumnya jarang merokok menjadi lebih sering merokok.

Stanton Glantz dari Center for Tobacco Control Research and Education, University of California, mengatakan saat ini para perusahaan industri rokok juga sudah mengikuti tren dengan memproduksi vape. Klaim bahwa vape dapat membuat seseorang berhenti dari kecanduan rokok pun mentah dengan adanya studi ini.