6 Makanan ini bikin perut tidak buncit

Ingin memiliki perut langsing dan jauh dari kata buncit? Selain rajin berolahraga, Anda juga harus mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam perut Anda. Berikut adalah enam makanan yang bikin perut Anda tidak buncit, seperti dilansir Livestrong.

1. Salmon

Salmon mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin D. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan obesitas, khususnya obesitas perut. Para peneliti percaya bahwa asam lemak omega-3 dapat mengubah ekspresi gen tertentu dan membuat tubuh membakar lebih banyak lemak.

2. Telur

Telur adalah makanan terbaik untuk memulai hari Anda. Telur dikemas dengan protein yang dapat memberi suntikan energi di pagi hari. Telur juga menyediakan segudang nutrisi yang dapat membantu menjaga perut tetap langsing. Misalnya, telur adalah sumber dari vitamin B12, nutrisi yang dapat membantu tubuh memecah sel-sel lemak.

3. Asparagus

Asparagus mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu mengontrol berat badan. Sayuran ini juga merupakan sumber probiotik, yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan. Sayuran ini juga mengandung serat larut dan tidak larut yang mampu meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Untuk mengecilkan perut menggelambir, Anda bisa makan asparagus kukus selama beberapa kali dalam seminggu.

4. Pisang

Pisang mengandung potassium yang bertugas sebagai diuretik alami, yang memicu pelepasan natrium dan air yang disimpan oleh tubuh. Serat larut dalam pisang juga dapat membantu meringankan atau mencegah sembelit.

5. Yogurt Yunani

Yogurt merupakan sumber kalsium yang baik untuk tubuh, yang dapat memperlambat produksi hormon kortisol - yang mengikis lemak di perut. Dan jenis yogurt ini bisa memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan kalsium harian tubuh.

6. Mentimun

Selain sarat air, mentimun juga tergolong makanan yang rendah kalori. Ini membantu tubuh tetap terhidrasi dan mengontrol berat badan. Anda juga bisa menggunakannya untuk mengurangi lingkaran hitam di bawah mata dan mengurangi lemak di perut.

Ini enam makanan yang bisa bikin perut Anda tidak buncit. Ingin punya perut langsing? Siapkan makanan-makanan di atas di lemari es Anda.

Read More

5 Olahraga ini bisa bantu menghilangkan lemak berlebih di perut

Lemak di perut membuat siapa pun merasa tidak percaya, khususnya saat memakai pakaian yang agak ketat. Karena itu, Anda perlu melakukan latihan khusus untuk meratakan perut Anda. Berikut adalah lima latihan fisik sederhana yang bisa membantu menghilangkan lemak perut.

1. Pemanasan

Sebelum Anda melakukan latihan khusus untuk menghilangkan lemak di perut, lakukan pemanasan seperti treadmill, aerobik atau jalan cepat.

2. Roll up

Roll up adalah latihan yang efektif untuk meratakan perut. Wajah menengadah ke atas dan lengan terentang di atas kepala membentuk garis linear. Tarik napas saat Anda meringkuk membawa lengan ke arah jari-jari kaki dan kemudian embuskan napas Anda saat berbaring.

3. Helikopter

Helikopter bisa menjadi latihan terbaik untuk meratakan perut yang menggelambir. Anda hanya perlu memutar kaki Anda searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam dengan berbaring telentang di lantai. Sementara Anda memutar kaki Anda, pastikan bahwa Anda telah membentuk sudut sembilan puluh derajat antara badan Anda dan tubuh bagian bawah Anda.

4. Crunch/Sit-up

Sit-up adalah latihan yang paling umum untuk mengurangi lemak berlebihan di perut. Bahkan, latihan ini dapat menjadi salah satu latihan terbaik untuk meratakan perut, jika Anda melakukannya secara teratur. Selain dapat menciptakan ketegangan di daerah perut, sit-up juga mampu memperkuat otot perut.

5. Vertical Leg Crunch

Ini merupakan bentuk lain dari sit-up, yang terbukti sangat efektif untuk meratakan perut. Ketika melakukan sit-up ini, Anda juga harus mengangkat kaki Anda.

Inilah lima latihan sederhana yang bisa membantu Anda menghilangkan lemak berlebih di perut. Selain rutin latihan, pastikan untuk selalu menjaga pola makan. Perbanyak makan buah dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mineral tubuh.

Read More

Cara Mencegah Penyakit Disentri

Disentri ini merupakan salah satu jenis diare. Yang membedakan disentri dengan diare biasa adalah terjadinya diare tidak hanya berupa cairan saja, melainkan juga disertai darah. Disentri ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat.

Disentri disebabkan oleh beberapa mikroba, yakni Salmonella, Campylobacter, Vibrio parahaemolyticus, shigella, Enteroinvasive E. Coli, dan Entamoeba histolytica. Disentri umumnya berlangsung selama 7 hari atau bahkan lebih, sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi parah pada penderitanya hingga kematian.

Gejala Disentri:

• Diare
• Keram perut
• Demam
• Mual atau muntah
• Feses berdarah

Berikut cara mencegah disentri:

1. Makanan bersih
Disentri bisa menyerang tubuh melalui asupan makanan yang disantap setiap harinya. Untuk itu, pastikan semua makanan yang akan dikonsumsi telah bersih. Perhatikan juga cara pengolahannya, apakahh higienis atau justru sebaliknya.

2. Bersihkan tangan
Pastikan tangan Anda harus selalu bersih. Cuci tangan dengan sabun anti kuman setiap setelah menggunakan toilet, sebelum menyiapkan makan dan menyantap makanan, saat sedang mandi maupun saat akan memandikan anak. Jangan biarkan kuman penyabab disentri menyebar ke anggota keluarga yang lain.

3. Minumlah sesering mungkin
Perbanyak konsumsi air putih sepanjang hari agar cairan tubuh tetap terjaga. Hindari air yang terlalu dingin atau terlalu panas. Cobalah untuk sesekali meminum teh peppermint yang bisa memberikan efek menenangkan untuk tubuh.

4. Pakai air panas
Jika ada anggota keluarga yang terkena disentri, cuci pakaiannya dengan air panas. Hal ini bertujuan agar kuman yang ada di pakaian penderita disentri bisa mati dan tidak menyebar ke anggota keluarga yang lainnya.

Selalu terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari disentri. Semoga bermanfaat!

Read More

Cara Membersihkan Telinga yang Benar

Telinga merupakan salah satu panca indera yang harus dijaga kebersihannya. Hal ini menghindari terjadinya infeksi berbahaya yang bisa mengganggu sistem penderangan Anda. Lalu seperti apa cara membersihkan telinga yang benar?

Kebanyakan orang akan membersihkan kotoran di telinga dengan menggunakan cotton bad atau pun alat pembersih telinga yang terbuat dari besi (korek kuping). Cara ini memang ampuh untuk mengangkat kotoran keluar dari dalam telinga.

Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilansir Care2.com, cara membersihkan telinga dengan cotton bad atau korek kuping itu salah. Cotton bad hanya akan membuat kotoran justru semakin terdorong masuk dan terperangkap ke dalam telinga.

Selain itu, penggunaan cotton bad maupun korek kuping itu sangat berpotensi menyebabkan iritasi atau luka pada dinding telinga. Yang paling parah, risiko cotton bad mengenai gendang telinga juga sangat tinggi jika tidak hati-hati dalam membersihkan telinga.

Tapi jangan khawatir, Erika Woodson, Neurotologist dari Head and Neck Institute, Cleveland, Ohio punya cara yang lebih aman. Menurutnya cara paling aman membersihkan telinga adalah dengan menggunakan baby oil.

Berikut caranya:

1. Pilih baby oil
Pastikan baby oil yang akan digunakan cukup bersih dan steril. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi bakteri yang masuk ke dalam telinga. Seperti diketahui, kotoran telinga diciptakan dengan tujuan untuk menangkap bakteri yang masuk ke dalam telinga.

2. Cara memakai
“Tuangkan baby oil ke dalam telinga, diamkan beberapa saat, dan kemudian berbaringlah secara miring untuk mengeluarkan kotoran. Lakukan secara rutin setiap minggu agar kebersihan telinga Anda menjadi maksimal,” jelas Erika, seperti dikutip dari Merdeka.com.

Erika juga mengatakan bahwa penggunaan baby oil untuk membersihkan telinga itu juga mampu melembutkan dan menghilangkan kotoran telinga. Tentunya, Anda tidak perlu khawatir lagi terjadi iritasi atau luka pada dinding lubang telinga.

Jika masih bingung memilih baby oil yang steril dan aman untuk telinga, ada baiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter. Dengan demikian Anda tidak perlu lagi was-was atau khawatir salah dalam memilih baby oil.

Read More

Cara Mudah Mengurangi Risiko Stroke

Penyakit stroke merupakan penyebab kematian keempat pada orang dewasa. Karenanya, Anda yang belum terkena penyakit stroke mulailah melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko stroke.

Stroke bisa terjadi pada orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi (terlalu banyak lemak), diabetes melitus (kencing manis), serta penyakit jantung. Karenanya, Anda harus menjaga kesehatan tubuh mulai dari sekarang.

Ahli syaraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dokter H Samino SpS(K) menjelaskan, stroke adalah gangguan fungsi otak, akibat terjadinya gangguan aliran darah ke otak. Gangguan ini memang selalu muncul secara mendadak.

Tidak mau terkena stroke? Berikut ada beberapa cara untuk mencegahnya:

1. Makanan yang sehat
Untuk mengurangi risiko stroke, Anda harus menjalankan pola makan sehat. Seperti memperbanyak makan buah, sayur, ikan, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak, daging olahan yang bisa memicu stroke.

2. Olahraga rutin setiap hari
Anda sebaiknya melakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari setidaknya 40 menit agar terhindar dari risiko stroke. Agar otot tubuh menjadi kuat dan sehat, Anda juga disarankan untuk melakukan olahraga yang sedikit berat setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

3. Jangan merokok
Selain makanan tidak sehat, kebiasaan merokok juga bisa memicu risiko stroke. Karenanya Anda sebaiknya tidak merokok. Buat yang sudah jadi perokok aktif, sebaiknya mulai belajar berhenti merokok mulai dari sekarang. Ingat! Merokok itu tidak baik untuk kesehatan.

4. Jangan minum alkohol
Minuman beralkohol ternyata juga bisa meningkatkan risiko stroke, apalagi jika sudah 9 gelas alkohol per minggu. Untuk itu buat Anda yang biasa minum alkohol, sebaiknya mulailah untuk dikurangi. Jika mampu berhentilah minum alkohol dari sekarang.

5. Menjaga berat badan
Berat badan seseorang juga bisa menjadi tanda risiko penyakit stroke. Untuk mencegahnya sebaiknya mulailah menjaga berat badan Anda agar tetap ideal. Caranya bisa dengan menjalankan diet, menjaga pola makan, dan terapkan gaya hidup yang sehat.

Ingat! Mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Jadi tunggu apa lagi? Ayo terapkan lima cara di atas agar kita bisa mengurangi risiko penyakit stroke.

Read More

Cara Atasi Masalah Kulit yang Sering Terjadi Pada Ibu Hamil

Pada masa kehamilan para ibu sering mengalami gangguan kesehatan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari stress sampai perubahan hormon. Karenanya, para ibu hamil diminta untuk tetap terus menjaga kesehatan tubuhnya.

Selain masalah kesehatan tubuh, masalah yang juga sering dikeluhkan oleh ibu hamil adalah munculnya masalah kulit. Banyak ibu hamil yang mengaku khawatir kulitnya tidak cantik lagi setelah melahirkan nanti. Mereka khawatir kulitnya akan jadi kendur dan terlihat tua.

Ya, masalah kulit seperti itu memang umum terjadi pada ibu hamil. Namun tetap saja masalah kulit ini akan membuat para ibu jadi khawatir. Apalagi hal itu sangat berpengaruh pada penampilan si ibu itu sendiri.

Tidak mau mengalaminya? Berikut ada penjelasan 5 masalah kulit yang sering terjadi pada ibu hamil beserta cara mengatasinya:

1. Penggelapan warna kulit
Selama kehamilan, kebanyakan ibu akan mengalami masalah penggelapan warna kulit atau pigmentasi. Hal ini wajar terjadi karena adanya aktivasi berbagai hormon pada ibu hamil. Daerah yang sering mengalami pigmentasi adalah lipatan leher, ketiak, dan daerah pribadi.

Masalah pigmentasi ini memang akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Tapi, bagi Anda yang ingin tetap tampil cantik selama kehamilan bisa melakukan perawatan kulit secara rutin.

Pakai juga pelembap agar pigmentasi tidak muncul. Anda juga bisa mengatasi pigmentasi dengan masker mentimun, lemon, atau lidah buaya.

2. Stretch mark
Kulit perut yang ikut terentang karena usia kandungan yang bertambah sering mengakibatkan stretch mark. Ya, masalah kulit ini akan memunculkan garis-garis retakan berwarna putih pada kulit perut ibu hamil. Banyak ibu hamil yang mengaku tidak PD karena stretch mark ini.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai minyak almond, minyak zaitun, atau minyak lavender. Olehskan minyak tersebut ke daerah kulit perut. Minyak ini akan berguna sebagai pelembap pada kulit perut.

3. Kulit kering
Ibu hamil akan mengalami peningkatan metabolisme tubuh. Akibatnya, suhu tubuh akan meningkat dan kulit pun jadi mudah kering. Bahkan, beberapa ibu hamil juga ada sampai mengalami masalah bibir pecah-pecah.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelembap agar kelembapan kulit tetap terjaga. Cukupi juga asupan air pada tubuh Anda agar tidak terjadi dehidrasi dan bibir pecah-pecah.

4. Kulit berjerawat
Beberapa ibu hamil sering mengalami kulit berjerawat. Hal ini terjadi karena perubahan hormon yang mengakibatkan kulit jadi lebih sensitif. Namun jangan khawatir, masalah kulit berjerawat ini akan hilang dengan sendirinya usai melahirkan.

Hindari melakukan scrub karena bisa memperparah jerawat. Hindari produk perawatan yang mengandung retinol, tretinoin, isotretinoin, adapalene, dan produk turunan Vitamin A lainnya. Hal ini karena bahan-bahan itu bisa menyebabkan cacat lahir jika dipakai selama kehamilan.

5. Muncul varises
Pada beberapa kasus, kehamilan juga bisa menyebabkan munculnya varises. Untuk menghindarinya, Anda hanya perlu menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. Dengan cara ini kulit akan lebih lunak dan elastis sehingga mencegah tonjolan jaringan ikat.

Itu tadi lima masalah kulit yang sering muncul saat masa kehamilan. Semoga bermanfaat untuk Anda!

Read More

Bahaya Satu Mobil dengan Perokok

Hampir semua orang sudah tahu bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya bagi si perokok itu sendiri, asap rokok pun bisa mengancam kesehatan orang lain yang tidak merokok tapi ikut menghirup asapnya.

Saat ini, tempat umum yang paling rawan asap rokok adalah angkutan umum seperti angkot, bus, atau pun kereta. Bagi Anda yang biasa menggunakan angkutan umum tanpa AC (kelas ekonomi) tentu pemandangan orang merokok di dalam kendaraan sudah jadi hal biasa.

Mungkin Anda selama ini menganggap hal itu sebagai hal yang biasa terjadi. Namun dalam penelitian terbaru yang dilansir Daily Mail, menyebutkan bahwa berada di dalam satu mobil dengan perokok itu sangat berbahaya.

“Berada di dalam ruangan atau di dalam mobil yang penuh dengan asap rokok selama 1 jam saja bisa menyebabkan Anda terkena berbagai macam penyakit kronis,” kata Netal Benowitz, seorang peneliti dari University of California.

Menurut Benowitz, bahan kimia yang terkandung di asap rokok itu sangat beracun dan mematikan. Di antaranya adalah bahan kimia bernama butadiena, akrilonitril, benzena, dan etilen oksida.
Penelitian ini sebelumnya menganilisis 14 orag yang tidak merokok dan duduk di belakang pengemudi yang merokok. Dalam 1 jam, pengemudi ini merokok 3 batang rokok. Dan pada saat dilakukan tes urin, hasilnya ditemukan banyak senyawa kimia di dalam urin penumpang.

Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penumpang yang tidak merokok itu jadi lebih berisiko terkena tiga macam penyakit berbahaya, hanya karena berada di dalam satu mobil dengan perokok.

• Kanker
• Penyakit Jantung
• Penyakit pernapasan

Untuk itu, penting bagi Anda memiliki keberanian untuk menegur supir atau penumpang lain yang merokok di dalam kendaraan. Karena bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, asap rokok juga bisa mengganggu kondisi kesehatan.
Jika memang tidak berani menegur, Anda bisa mengantisipasinya dengan menggunakan masker. Setidaknya dengan bantuan masker ini Anda telah meminimalisir bahaya dari asap rokok di dalam kendaraan.

Read More

Cara Mencegah Flu di Musim Penghujan

Sejumlah wilayah di Indonesia nampaknya sudah mulai masuk ke musim penghujan. Dalam kurun waktu seminggu ini intensitas hujan memang masih tergolong kecil hingga sedang. Namun Anda tetap harus waspada mulai dari sekarang.

Anda harus menjaga kondisi kesehatan tubuh. Jangan sampai Anda terserang bakteri atau virus yang menyebabkan flu. Karena pada musim penghujan ini lah virus-virus penyakit dapat berkembang biak dan tentunya akan mengancam kesehatan.

Tidak mau aktivitas Anda terganggu karena penyakit flu? Mungkin Anda perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut ini:

1. Tidur yang cukup
Jangan terlalu sering begadang, tidur yang cukup. Minimal tidur selama 7-8 jam per hari. Dengan istrirahat yang cukup, maka kekebalan tubuh Anda akan tetap kuat sehingga tidak akan ada virus flu yang mampu menembusnya.

2. Olahraga rutin
Dengan melakukan olahraga, tubuh Anda akan berkeringat. Dan berkeringat adalah cara yang baik untuk mencegah tubuh terkena virus flu saat musim penghujan. Selain itu, olahraga juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat.

3. Minum teh herbal
Jika telanjur kehujanan, Anda bisa minum teh herbal dari campuran teh, lemon, dan madu. Minuman ini berguna untuk menghangatkan badan setelah kehujanan. Tidak hanya itu, kandungan yang terdapat pada madu juga akan meningkatkan kekebalan tubuh.

4. Minum jus
Jus berguna untuk membuang racun dari sistem kelenjar getah bening sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Meminum jus yang mengandung vitamin C juga ampuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit saat musim hujan.

5. Makanan berprotein
Sebelum terserang flu, Anda harus menkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein. Dimana protein ini sangat berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak terserang virus.

Selain melakukan kelima cara di atas, Anda juga harus melakukan tindakan pencegahan lainnya. Diantaranya, selalu cuci tangan sebelum makan dan hindari mengusap muka atau hidung sebelum cuci tangan.

Read More

Ingin Anak Jadi Pemimpin Yang Baik? Jangan Katakan 1 Kata Ini

Mom, siapa sih yang tak bangga jika memiliki anak yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik? Para pakar perkembangan anak percaya bahwa sifat kepemimpinan pada anak tak hanya berdasarkan bakat dari alam tetapi juga dari bagaimana lingkungan membina pola asuhnya.

Tetapi, banyak orang tua ternyata justru melakukan kesalahan pengasuhan tanpa disadarinya. Kesalahan pola asuh ini berawal pada satu kata, yaitu 'bossy'. Mirisnya, julukan 'bossy' ini banyak dilabelkan pada anak-anak perempuan. Dilansir oleh inc(dot)com, lebih dari 90 persen wanita di berbagai universitas berbeda mengaku saat kecil dilabeli sebagai anak yang 'bossy'. Labeling ini membuat anak-anak perempuan menjadi kehilangan rasa percaya diri, 3 kali lipat lebih rendah daripada anak laki-laki saat diberi kesempatan untuk memimpin.

Seberapa besar sih dampak julukan 'bossy' terhadap mental perkembangan anak-anak? Well, Mom, anak-anak mungkin tidak begitu memahami arti kata 'bossy'. Namun kata tersebut melekat sebagai sebuah perintah, 'Kamu harus berhenti bicara sekarang juga karena kami tidak suka cara kamu memerintah.'

Labeling, apapun kata-katanya, akan mengarah pada pengaruh mental negatif pada anak-anak. Kelak saat ia dewasa, hal ini akan mempengaruhi bagaimana ia melihat sosok dirinya. Tentunya tidak ada orang tua yang ingin anaknya rendah diri bukan? Ban the word bossy and courage your children to be a good leader.

Read More