Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Selasa, 06 Desember 2016

Mata sering memerah tanpa alasan? Ini 7 sebabnya

Ketika sedang berkaca, apakah kamu sering mendapati bahwa matamu berwarna merah? Ketika kamu atau orang lain yang melihatnya, kamu berpendapat bahwa kamu sedang sakit mati. Padahal menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, mata memerah tak selalu karena sakit. Berikut adalah beberapa penyebabnya.

Jarang berkedip
Saat sedang bekerja di depan komputer, terkadang kamu jarang untuk berkedip. Kebiasaan inilah yang kemudian membuat mata jadi kering dan memerah.

Alergi
Alergi musiman yang terjadi bisa membuat mata jadi merah seperti alergi serbuk bunga.

Konsumsi obat-obatan tertentu
Jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu seperti obat anti kecemasan atau antibiotik, maka obat ini akan membuat mata berwarna merah.

Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol bisa membuat mata jadi merah karena alkohol akan melebarkan pembuluh darah dan membuatnya jadi besar.

Merokok
Kebiasaan merokok juga bisa membuat mata jadi kering dan kemudian menimbulkan peradangan di pembuluh darah sehingga mata berwarna merah.

Berenang
Kebiasaan berenang yang kamu lakukan secara tak sengaja bisa membuat mata jadi merah lho. Apalagi jika air dalam kolam renang mengandung bahan kimia seperti klorin yang menyebabkan iritasi di mata dan membuatnya memerah.

Stres
Stres dan sikap mudah cepat akan membuat mata jadi merah. Sebab stres akan meningkatkan aliran darah ke otak dan ketika hal ini terjadi maka saraf optik mata menegang.

Jadi, kamu sering mendapati matamu memerah? Bisa jadi salah satu alasan di atas jadi penyebabnya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

7 Ramuan hebal ini enyahkan kebiasaan mendengkur yang mengganggu

Bagi siapapun yang pernah tidur sekamar dengan mereka yang mendengkur pasti setuju bahwa kebiasaan ini sangatlah mengganggu waktu tidurmu. Apalagi jika suara dengkuran yang dikeluarkan sangatlah keras. 

Jika kamu mengalaminya, maka sudah waktunya bagimu untuk menghentikan kebiasaan ini. Dilansir dari boldsky.com, ada beberapa ramuan herbal yang bisa kamu gunakan untuk mengobati kebiasaan mendengkur pasangan yang mengganggu. Berikut adalah daftarnya.

Minyak zaitun
Minyak zaitun dianggap sebagai salah satu obat alami terbaik untuk mengatasi kebiasaan mendengkur. Sebabnya minyak zaitun membantu dalam menenangkan jaringan pernapasan yang meradang dan mengurangi pembengkakan serta rasa sakit pada hidung.

Kapulaga
Kapulaga membantu menghilangkan kebuntuan di hidung yang tersumbat. Jika saluran hidungmu lancar, maka mendengkur akan berkurang secara bertahap.

Madu
Bila dikonsumsi secara teratur, madu dapat mengurangi pembengkakan pada area tenggorokan yang terhalang lendir. Madu juga bisa berfungsi sebagai pemulas untuk meredam getaran di tenggorokan.

Peppermint
Selain membantu dalam menyembuhkan sleep apnea, peppermint kaya dengan sifat anti inflamasi yang menenangkan pembengkakan selaput selaput yang melapisi hidung dan tenggorokan sehingga bisa menyembuhkan kebiasaan mendengkur.

Kunyit
Kunyit mengandung sifat anti septik dan anti inflamasi yang membuatnya menjadi obat herbal terbaik untuk mengobati penyakit tenggorokan penyebab mendengkur.

Bawang putih
Bawang putih dapat mengeringkan rongga hidung dan saluran udara serta mengurangi adanya lendir di dalamnya. Hasilnya, bawang putih mampu menghilangkan dengkuran yang mengganggu.

Chamomile
Chamomile mengandung bahan aktif yang disebut dengan bisabolo. Bahan ini mampu menenangkan saraf dan otot di tenggorokan. Chamomile juga mampu mengurangi pembengkakan dan alergi yang memicu kamu mendengkur.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Makan malam lebih awal, cara jitu cegah naiknya asam lambung

Anda seringkali mengalami kenaikan asam lambung, mual, dan maag? Padahal selama ini Anda merasa bahwa Anda selalu memperhatikan apa yang Anda makan dan Anda pun makan dengan waktu yang teratur.
Ternyata seperti dilansir dari healthmeup.com, ada cara yang lebih efektif lagi untuk menangkal maag. Cara tersebut adalah dengan makan malam lebih awal.

"Makan 3 kali sehari merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Namun khusus untuk makan malam ada perlakuan yang khusus. Yaitu sebaiknya Anda makan lebih awal. Jadi kalau biasanya Anda makan pukul 7 malam, maka sebaiknya lakukanlah pada pukul 6. Sebab memberikan jarak waktu yang lama antara makan malam dengan tidur mampu mencegah kenaikan asam lambung," saran Neelanjan Singh, ahli gizi dari Heinz Nutri Life Clinic.

Lebih lanjut dia menjelaskan apabila Anda memberikan jarak waktu yang lama maka Anda memberikan kesempatan makanan yang Anda konsumsi untuk tercerna dengan baik.

"Pencernaan akan lebih baik bekerja ketika Anda berada pada posisi duduk. Apabila Anda tidur setelah makan, maka akan menyebabkan kenaikan asam lambung dan perut kembung. Itulah yang membuat Anda sering merasa mual dan seperti ada rasa panas di kerongkongan Anda," lanjutnya.

Ternyata tidak hanya makanan saja yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh Anda, waktu makan pun juga. Oleh karena itu untuk menghindari kenaikan asam lambung sebaiknya lakukanlah makan malam di waktu yang lebih awal.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Depresi hingga keguguran, efek buruk 'bergantung' pada pain killers

Saat rasa sakit datang pada tubuh dan terkadang menjadi tidak tertahankan, Anda memilih untuk mengonsumsi obat pain killers atau pembunuh rasa sakit. Hal ini disebabkan karena Anda sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit yang timbul.
Kemudian hal ini berlanjut terus hingga setiap kali Anda mengeluh kesakitan, Anda mengonsumsi pain killers. Lama-kelamaan hal ini pun menjadi kebiasaan yang membahayakan. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi pain killers berlebihan malah bisa menurunkan kondisi tubuh Anda. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah efek buruk dari konsumsi pain killers secara berlebihan.

Iritasi lambung
Salah satu efek samping yang paling umum dari konsumsi pain killers berlebihan adalah iritasi lambung, terutama jika Anda mengonsumsi dalam keadaan perut masih kosong. Kemudian iritasi lambung ini akan berakhir dengan Anda muntah karena hyperacidity atau kelebihan asam lambung.

Kerusakan lever
Obat penghilang rasa sakit terutama parasetamol mampu menyebabkan kerusakan pada hati. Hal ini disebabkan karena peroksida yang dibentuk oleh metabolisme parasetamol tubuh bisa menjadi racun bagi hati. Agar bahaya ini tidak terjadi, Anda harus membatasi konsumsi parasetamol maksimal 500mg per hari.

Kerusakan lapisan perut
Obat penghilang rasa sakir seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan lapisan dalam perut. Kemudian saat lapisan dalam perut Anda rusak, maka akan timbul benjolan seperti bisul dan pendarahan lambung.

Memperburuk depresi
Obat penghilang rasa sakit ternyata mampu memperburuk depresi yang terjadi. Oleh karena itu orang yang sedang stres atau depresi dini, sebaiknya menghindari konsumsi obat pain killers.

Gagal ginjal
Obat-obatan seperti ibuprofen dan naproxen ternyata dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan gagal ginjal terutama bagi mereka yang memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi.

Keguguran
Ibu hamil sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit terutama jika usia kandungan mereka masih terlalu dini. Sebab salah satu penelitian menunjukkan bahwa obat penghilang rasa sakit mampu mengganggu hormon selama kehamilan yang mampu menginduksi terjadinya keguguran secara dini.

Pendarahan dalam
Obat seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen memiliki manfaat untuk mengencerkan pembekuan darah pada pasien penyakit jantung. Namun jika terlalu banyak ternyata bisa menyebabkan pendarah dalam tubuh.

Dari depresi hingga iritasi lambung, itulah efek buruk dari konsumsi obat pain killers atau penghilang rasa sakit secara berlebihan. Untuk itu, sebaiknya Anda tidak memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi obat ini secara sering. Selain dapat menimbulkan bahaya di atas, tubuh Anda pun akan menciptakan efek toleransi dari obat jenis ini.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.