Kamu mungkin bisa membayangkan bagaimana harus melawan penyakit yang membutuhkan kewaspadaan ekstra untuk kondisi kesehatan fisik seperti diabetes. Diabetes adalah suatu penyakit di mana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula atau glukosa dalam darah. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain yang mengangkut energi.
Diabetes terdiri dari dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan kedua jenis diabetes tersebut, dan menganggap keduanya sama. Selain pandangan mengenai jenis diabetes ini, ternyata ada beberapa pandangan kita yang masih keliru tentang diabetes. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan fakta di balik lima mitos terkait dengan diabetes.
1.Diabetes tipe 1 dan 2 sangat mirip
Faktanya, kedua jenis diabetes ini memiliki perbedaan fisiologis yang besar. Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh benar-benar tidak memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang membantu tubuh mendapatkan energi dalam bentuk glukosa ke dalam sel-sel. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimmun yang menyebabkan tubuh keliru menyerang dirinya sendiri. Dalam hal ini tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin yang dikenal dengan sebutan resistensi insulin.Kamu akan memerlukan bantuan insulin ekstra untuk membuatnya bekerja dengan lebih baik. Sementara semua orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin, hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang mengalami hal yang sama.
2. Penderita diabetes harus mendapatkan suntikan insulin
Mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja mungkin pernyataan tersebut kurang tepat. Faktanya, memang semua pasien diabetes 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi, ini tidak berlaku bagi penderita diabetes tipe 2. Hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan suntikan insulin.
Diabetes tipe 2 biasanya dikendalikan dengan konsumsi obat-obatan seperti metformin. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah gula dalam darah dan meningkatkan fungsi kerja insulin tubuh. Selain itu, untuk mengatasi lonjakan gula darah dan stres, pasien diabetes 2 bisa mencoba mengatasinya dengan olahraga teratur, atau diet makanan sehat untuk diabetes.
3.Karbohidrat "haram" bagi penderita diabetes
Pandangan ini sedikit meleset. Faktanya, penderita masih bisa mengonsumsi karbohidrat dengan catatan harus bisa memperhitungkan jumlah asupannya. Ada beberapa makanan yang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan karbohidrat seperti susu, yogurt dan buah. Mungkin dalam hal ini, kamu membutuhkan saran ahli untuk menentukan porsi yang tepat buat kamu.
Ini adalah cara yang aman untuk mendapatkan diet yang seimbang, dengan mengetahui jenis makanan yang sesuai untuk kondisi diabetes kamu. Sebagai saran umum, carilah karbohidrat yang kaya akan serat seperti kacang, lentil, labu atau kentang.
4.Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa sebabkan diabetes
Pandangan ini cukup populer di kalangan masyarakat. Faktanya, gula tidak menyebabkan diabetes. Alasannya adalah, penyebab diabetes bukan murni karena kadar gula yang masuk. Diabetes merupakan respon tubuh terhadap suatu interaksi yang rumit antara karbohidrat dan gula yang masuk. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan diabetes seperti faktor keturunan, dan berat badan yang berlebih.Jadi, gula bukanlah satu-satunya yang harus disalahkan jika kamu mengalami diabetes.
Diabetes disebabkan oleh campuran genetik, gaya hidup dan faktor fisiologis. Hingga kini, para peneliti memang belum menemukan penyebab pasti dari diabetes. Untuk faktor berat badan, berat badan berlebih memang memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. tetapi, ini bukan berarti orangd engan tubuh kurus atau berat badan yang normal tidak bisa terkena diabetes. Bahkan menurut Harvard Medical School, sekitar 15% orang-orang dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan yang normal.
5.Diabetes bukan penyakit yang serius
Meskipun sedikit meleset, tetapi penyakit diabetes sendiri tidak akan membunuh kamu. Kondisi ini terjadi dengan catatan bahwa para penderita mengambil langkah yang hati-hati untuk mengatasinya. Diabetes akan menjadi berbahaya jika dibiarkan, karena dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, stroke, amputasi, kebutaan dan penyakit ginjal yang bahkan tidak akan mempan jika diobati.
Penyebabnya adalah penumpukan gula dalam darah. Ketika gula menumpuk dalam gula darah, kondisi ini akan mempengaruhi pembuluh darah dan ujung saraf. Akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada efek yang mengerikan.
Diabetes terdiri dari dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan kedua jenis diabetes tersebut, dan menganggap keduanya sama. Selain pandangan mengenai jenis diabetes ini, ternyata ada beberapa pandangan kita yang masih keliru tentang diabetes. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan fakta di balik lima mitos terkait dengan diabetes.
1.Diabetes tipe 1 dan 2 sangat mirip
Faktanya, kedua jenis diabetes ini memiliki perbedaan fisiologis yang besar. Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh benar-benar tidak memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang membantu tubuh mendapatkan energi dalam bentuk glukosa ke dalam sel-sel. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimmun yang menyebabkan tubuh keliru menyerang dirinya sendiri. Dalam hal ini tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin yang dikenal dengan sebutan resistensi insulin.Kamu akan memerlukan bantuan insulin ekstra untuk membuatnya bekerja dengan lebih baik. Sementara semua orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin, hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang mengalami hal yang sama.
2. Penderita diabetes harus mendapatkan suntikan insulin
Mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja mungkin pernyataan tersebut kurang tepat. Faktanya, memang semua pasien diabetes 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi, ini tidak berlaku bagi penderita diabetes tipe 2. Hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan suntikan insulin.
Diabetes tipe 2 biasanya dikendalikan dengan konsumsi obat-obatan seperti metformin. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah gula dalam darah dan meningkatkan fungsi kerja insulin tubuh. Selain itu, untuk mengatasi lonjakan gula darah dan stres, pasien diabetes 2 bisa mencoba mengatasinya dengan olahraga teratur, atau diet makanan sehat untuk diabetes.
3.Karbohidrat "haram" bagi penderita diabetes
Pandangan ini sedikit meleset. Faktanya, penderita masih bisa mengonsumsi karbohidrat dengan catatan harus bisa memperhitungkan jumlah asupannya. Ada beberapa makanan yang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan karbohidrat seperti susu, yogurt dan buah. Mungkin dalam hal ini, kamu membutuhkan saran ahli untuk menentukan porsi yang tepat buat kamu.
Ini adalah cara yang aman untuk mendapatkan diet yang seimbang, dengan mengetahui jenis makanan yang sesuai untuk kondisi diabetes kamu. Sebagai saran umum, carilah karbohidrat yang kaya akan serat seperti kacang, lentil, labu atau kentang.
4.Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa sebabkan diabetes
Pandangan ini cukup populer di kalangan masyarakat. Faktanya, gula tidak menyebabkan diabetes. Alasannya adalah, penyebab diabetes bukan murni karena kadar gula yang masuk. Diabetes merupakan respon tubuh terhadap suatu interaksi yang rumit antara karbohidrat dan gula yang masuk. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan diabetes seperti faktor keturunan, dan berat badan yang berlebih.Jadi, gula bukanlah satu-satunya yang harus disalahkan jika kamu mengalami diabetes.
Diabetes disebabkan oleh campuran genetik, gaya hidup dan faktor fisiologis. Hingga kini, para peneliti memang belum menemukan penyebab pasti dari diabetes. Untuk faktor berat badan, berat badan berlebih memang memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. tetapi, ini bukan berarti orangd engan tubuh kurus atau berat badan yang normal tidak bisa terkena diabetes. Bahkan menurut Harvard Medical School, sekitar 15% orang-orang dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan yang normal.
5.Diabetes bukan penyakit yang serius
Meskipun sedikit meleset, tetapi penyakit diabetes sendiri tidak akan membunuh kamu. Kondisi ini terjadi dengan catatan bahwa para penderita mengambil langkah yang hati-hati untuk mengatasinya. Diabetes akan menjadi berbahaya jika dibiarkan, karena dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, stroke, amputasi, kebutaan dan penyakit ginjal yang bahkan tidak akan mempan jika diobati.
Penyebabnya adalah penumpukan gula dalam darah. Ketika gula menumpuk dalam gula darah, kondisi ini akan mempengaruhi pembuluh darah dan ujung saraf. Akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada efek yang mengerikan.