Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Rabu, 09 November 2016

Mengungkap mitos mata merah yang menular lewat saling pandang

Mata merah atau dalam istilah medis disebut dengan konjungtivis adalah kemerahan yang disebabkan oleh pembengkakan konjungtiva, yaitu selaput lendir yang melapisi kelopak mata dan permukaan mata. Jika iritasi atau infeksi terjadi, lapisan mata akan menjadi merah dan bengkak. Penyakit mata biasanya tidak serius, karena biasanya akan hilang dalam tujuh atau sepuluh hari tanpa perawatan medis.
Ada beberapa hal yang menyebabkan penyakit mata seperti infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh mata kering karena kekurangan air mata atau karena paparan sinar matahari. Konjungtivis juga disebabkan oleh bahan kimia atau asap dan alergi. Virus dan bakteri konjungtivis menular dengan sangat mudah.

Terkait dengan penularan tersebut, banyak orang yang meyakini bahwa konjungtivis alias sakit mata merah ini dapat ditularkan melalui tatapan langsung dengan orang yang sedang mengalami sakit mata. Mereka beranggapan bahwa mikro-organisme yang menyebabkan konjungtivis seperti bakteri dan virus menular melalui udara.

Melansir dari geteyesmart.org, Richard G. Shugarman yang merupakan seorang dokter mata mengatakan bahwa kuman tidak berjalan atau menyalur melalui cahaya atau udara dari satu orang ke orang lainnya. Konjungtivis biasanya menular melalui kontak langsung dengan virus.

Shugarman mencontohkan penularan virus melalui gagang pintu. Misalkan seseorang yang mengalami konjungtivis menggosok matanya dan kemudian memegang gagang pintu. Gagang pintu yang disentuhnya tersebut kemudian disentuh oleh orang lain yang kemudian tanpa sengaja menyentuh mata atau menggosok matanya sendiri. Hal ini dapat menjadi salah satu cara penularan konjungtivis.

Ini berarti bahwa tatapan langsung dengan orang yang mengalami sakit mata (mata merah) alias konjungtivis tidak mampu menularkan virusnya. Virus hanya dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang mengalami konjungtivis.

Penyebab utama penularan seringkali disebabkan keteledoran kita yang jarang mencuci tangan setelah berada di tempat-tempat umum atau bersentuhan dengan barang yang ada di tempat umum. Selain itu menggunakan handuk atau kain lap bersama bisa menjadi media penularan konjungtivis.

Ini fakta dibalik 4 makanan sehat untuk jantung ini

Saat ini sudah banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa makanan memainkan peranan yang penting bagi kesehatan, termasuk kesehatan jantung kita. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dan gula dapat memperburuk kondisi kesehatan jantung.
Sedangkan berdasarkan informasi terbaru yang muncul bahwa beberapa jenis makanan seperti minyak kelapa, dan senyawa yang disebut sterol baik utnuk kesehatan jantung. Ada banyak penelitian yang menghubungkan antara nutrisi dengan faktor risiko seperti berat badan dan kolesterol. Melansir dari Livescience.com, Dr. Amit Khera menjelaskan bahwa penelitian yang lebih mendalam masih diperlukan untuk membuat rekomendasi definitif mengenai hal tersebut.

Dalam penelitian Khera yang disajikan dalam sebuah pertemuan ilmiah yang disebut American Heart Association Scientific Sessions, ada empat makanan yang sering disebut sebagai makanan yang baik untuk jantung. Tetapi apakah pembuktian secara ilmiah mengatakan hal demikian? Mari kita lihat kebenaran yang masih diperdebatkan mengenai empat makanan tersebut.

1.Minyak kelapa
Minyak kelapa baru-baru ini sangat populer sebagai jenis makanan yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung. Memang ada bebrapa aspek yang menguntungkan bagi jantung dari minyak kelapa. Namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk benar-benar menganggap bahwa minyak kelapa memang benar baik untuk jantung.

Manfaat minyak kelapa berasal dari molekul yang disebut dengan medium-chain fatty acids, yang merupakan lemak tak jenuh. Meskipun asam lemak yang ada dalam minyak kelapa ini berpotensi untuk meningkatkan kadar kolesterol jahat, tetapi mereka juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik, dan bahkan mampu menyeimbangkan efek negatif yang mungkin dimunculkan.

Selain itu, ada bukti lain yang menunjukkan bahwa asam lemak dalam minyak kelapa bisa diproses dengan cara yang berbeda dari lemak jenuh lainnya. Ini berarti asam lemak minyak kelapa disimpan sebagai lemak atau plak di pembuluh darah.

2.Lemak tak jenuh tunggal
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh tunggal mungkin memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Bahkan lemak ini juga telah dibuktikan mampu menurunkan berat badan. Penelitian pertama dilakukan pada orang yang melakukan diet tinggi dengan minyak canola (jenis minyak yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal).

Hasilnya, mereka yang melakukan diet tersebut memiliki berat badan yang lebih rendah dengan berkurangnya lemak di perut dibandingkan dengan mereka yang melakukan diet dengan lemak tak jenuh ganda.

Meskipun belum jelas bagaimana lemak tak jenuh tunggal memengaruhi berat badan, beberapa studi telah menyarankan lemak ini untuk ikut serta dalam program penurunan berat badan. Bebrapa ilmuwan menyarankan bahwa lemak tak jenuh tunggal meningkatkan oksidasi lemak. Beberapa ilmuwan lainnya menyarankan lemak ini karena membantu mereka merasa lebih kenyang.

3.Sterol dan stanol
Sterol dan stanol adalah senyawa tanaman yang mirip dengan struktur kolesterol yang menghalangi penyerapan kolesterol dalam usus. Beberapa makanan seperti sayuran dan kacang-kacangan merupakan sumber alami sterol dan stanol. Selain itu senyawa ini terdapat juga dalam jus jeruk dan susu. Makanan tersebut telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Ketika orang mengonsumsi sterol dan stanol sangat sedikit senyawa yang akan masuk ke dalam aliran darah. Pada orang dengan kondisi genetik langka seperti sitosterolemia, tubuh akan lebih banyak menyerap sterol dan stanol ke dalam aliran darah, dan inilah yang menyebabkan kolesterol tinggi. Sitosterolemia meningkatkan risiko aterosklerosis, atau pengerasan pembuluh darah.

Bagi orang-orang yang tidak memiliki sitosterolemia, mengambil senyawa sterol dari tumbuhan atau suplemen stanol tidak akan menimbulkan risiko. Namun, karena risiko aterosklerosis terkait dengan mendapatkan sterol dan stanol dari makanan jauh lebih rendah, akan lebih jika kita menghindari suplemen hingga studi lebih lanjut dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan kita.

Awas, ancaman diabetes mengintai mereka yang sering begadang!

Begadang atau tidur malam tidak sesuai jadwal nampaknya menjadi aktivitas yang familiar bagi Anda. Penyebabnya bisa jadi tumpukan pekerjaan atau banyaknya aktivitas yang harus dilakukan sehingga Anda tidak bisa tidur sesuai jadwal.
Sepintas tidak ada yang terlihat membahayakan dari kebiasaan begadang. Mungkin gangguan yang Anda rasakan hanyalah rasa mengantuk dan lelah. Namun ternyata begadang bisa menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena diabetes. Bagaimana bisa?

Dilansir dari sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrifood Research Center dijelaskan bahwa sebenarnya saat Anda tidur, tubuh memulihkan diri dengan cara menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres. Nah, saat Anda kurang tidur atau begadang otomatis proses alami ini tidak bisa berjalan dengan baik sehingga membuat Anda jadi semakin stres. Ketika hormon stres ini meningkat, tentu saja seluruh sistem tubuh akan kacau. Begitu pula dengan sistem metabolisme gula dalam tubuh Anda. Sehingga terjadi kenaikan hormon insulin yang bisa membuat Anda terkena diabetes.

Selain faktor tersebut, diakui atau tidak begadang juga mampu membuat kecenderungan untuk ngemil akan semakin tinggi. Tidak jarang Anda pun biasanya mengonsumsi mie instan atau makanan ringan berkadar garam dan gula tinggi lainnya. Padahal di malam hari kerja tubuh adalah tak lagi mencerna yang membuat kecepatan untuk menyerap gula menjadi lambat. Jumlah insulin yang dikeluarkan juga 30% lebih sedikit. Hal inilah yang kemudian juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi dan meningkatkan risiko Anda untuk terkena diabetes.

Obat hipertensi jauh lebih efektif dikonsumsi malam hari

Meminum obat hipertensi di malam hari dapat menurunkan tekanan darah secara lebih efektif dan menurunkan risiko diabetes secara signifikan. Dilansir dari New York Times, penelitian dari Universitas Vigo di Spanyol mendapatkan kesimpulan demikian.
Penelitian tersebut menggunakan 2.012 pria dan wanita yang memiliki tekanan darah tinggi. Usia rata-rata partisipan adalah 53 tahun dan mereka tidak memiliki riwayat diabetes. Partisipan dibagi dua secara acak. Separuh meminum obat hipertensi di malam hari, dan sisanya meminumnya di pagi hari.

Penelitian tersebut dilakukan selama enam tahun dan didapati bahwa 171 partisipan menderita diabetes. Dari penelitian tersebut diketahui juga bahwa partisipan yang meminum obatnya sebelum tidur memiliki kemungkinan menderita diabetes sebanyak 57 persen lebih rendah. meminum obat di malam hari juga menunjukkan penurunan angka tekanan darah di malam hari secara besar.

Menurut profesor Ramon C. Hermida selaku peneliti, sebaiknya kini pasien penderita hipertensi mengonsumsi obat mereka di malam hari. Akan tetapi dia juga menambahkan bahwa sebaiknya sebelum mengubah pola pengobatan, mereka berkonsultasi dulu dengan dokter.

Musik buktikan diri mampu mudahkan terapi penyakit kronis

Dari lagu klasik hingga lagu modern, musik telah menjadi bentuk terapi yang digunakan untuk mengatasi hal-hal yang terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan mental seseorang. Penelitian telah berkali-kali menunjukkan bahwa musik dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran, fungsi kognitif, dan gejala penyakit seperti epilepsi dan alzheimer.
Sebuah studi baru melakukan penelitian mengenai dampak terapi musik pada pada pasien yang menderita sakit parah atau disebut juga dengan perawatan paliatif. Perawatan paliatif adalah bentuk khusus dari pelayanan kesehatan yang berfokus untuk menghilangkan rasa sakit, gejala, dan paksaan mental seseorang, serta penyakit kronis seperti kanker.

Melansir dari medicaldaily.com, penelitian ini melibatkan 84 pasien yang sedang menjalani perawatan paliatif. Para peserta dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama mendapatkan terapi musik, sedangkan kelompok satunya menerima latihan relaksasi verbal. Pada kelompok terapi musik, pasien mendengarkan dua latihan relaksasi berbasis live music yang menggunakan monochord, instrumen yang menghadirkan atmosfer dan suara yang santai.

Para peneliti menilai bahwa para pasien yang berada dalam kelompok terapi musik memiliki tingkat relaksasi yang lebih tinggi dan merasa lebih baik setelah sesi terapi. Ini dibandingkan dengan hasil terapi dari kelompok kedua. Penelitian ini tidak hanya melihat efek secara psikologis, tetapi mereka juga melihat efek musik pada fisik pasien.

Penemuan ini didukung oleh peningkatan signifikan pada denyut jantung dan kecenderungan aliran darah perifer yang lebih besar. Kondisi ini mengurangi modulasi simpatik kardiovaskular dari sistem saraf otonom. Yang paling menarik, para peneliti mencatat penurunan yang signifikan pada rasa lelah pada pasien sakit parah. Pada akhirnya, penelitian ini menunjukkan latihan relaksasi yang diuji tersebut dapat digunakan secara efektif oleh para praktisi terapi musik untuk menangani pasien dengan kasus penyakit yang parah.

Meski pahit, makan daun pepaya berikan 7 manfaat sehat ini

Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang terbiasa mengonsumsi makanan yang unik dengan cita rasa yang unik pula, makan daun pepaya adalah hal yang biasa. Bahkan bagi pecintanya, daun pepaya yang berasa pahit mampu membangkitkan nafsu makan. Namun bagi yang tidak suka, daun pepaya tetaplah terasa tidak enak.
Well, meskipun memiliki rasa yang pahit namun makan daun pepaya bisa memberikan Anda manfaat sehat berikut ini seperti yang dilansir dari boldsky.com.

Anti kanker
Daun pepaya dikenal memiliki sifat anti kanker di dalamnya. Bahkan sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa makan daun pepaya bisa membantu membunuh sel kanker serviks, kanker payudara, kanker pankreas, kanker hati, dan kanker paru-paru.

Menghambat pertumbuhan bakteri
Daun pepaya mengandung lebih dari 50 bahan aktif alami seperti karpain yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur, cacing, parasit, dan bentuk kuman lainnya.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Makan daun pepaya secara rutin ternyata dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta meregenerasi sel darah putih dan trombosit secara alami. Oleh karena itu makan daun pepaya di musim hujan ini bisa membantu Anda dalam membasmi serangan pilek dan flu.

Anti malaria
Makan daun pepaya secara rutin ternyata juga bermanfaat untuk mencegah malaria. Selain itu, kandungan enzim di dalam daun pepaya juga mampu meningkatkan jumlah trombosit sehingga mampu mengobati kerusakan hati akibat virus dengue.

Meredakan nyeri haid
Anda sedang menderita karena nyeri haid? Cobalah untuk meminum air rebusan daun pepaya. Cara alami ini sudah terkena sejak lama untuk meredakan nyeri haid.

Meningkatkan trombosit
Makan daun pepaya memiliki potensi untuk meningkatkan trombosit darah. Sehingga sangat cocok sekali untuk dikonsumsi bagi Anda yang sedang sakit.

Meskipun berasa pahit namun melihat dari manfaatnya, tak ada salahnya jika Anda mencoba untuk mulai rajin makan daun pepaya.