Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Sabtu, 08 Juli 2017

Hati-hati! Stres Bikin Pasien Penyakit Jantung Meninggal Lebih Cepat

Bahaya stres bagi pasien jantung cukup fatal. Menurut penelitian terbaru dari Australia, stres bisa memperparah kondisi penyakit yang diidap, bahkan meningkatkan risiko kematian.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Dr Ralph Stewart, pakar kesehatan jantung dari Auckland City Hospital dan University of Auckland, melakukan penelitian kepada 950 partisipan asal Australia dan Selandia Baru. Ditemukan bahwa stres, depresi hingga rasa cemas berlebih bisa membuat pasien penyakit jantung meninggal lebih cepat.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Hearth menyebut sekitar 4 persen partisipan memiliki masalah kejiwaan seperti stres, depresi dan gangguan cemas. Bagi mereka yang mengalami masalah kejiwaan tersebut, risiko kematian akibat serangan jantung 4 kali lebih besar.

Tak hanya itu, peneliti juga menyebut mereka berisiko 3 kali lebih besar meninggal dalam jangka waktu 12 tahun ke depan dibandingkan dengan partisipan yang tidak memiliki masalah kejiwaan. Peningkatan risiko tidak ditemukan pada pasien jantung yang memiliki masalah kejiwaan kategori rendah.

"Penelitian ini membuktikan bahwa dalam jangka panjang, beban mental lebih berbahaya bagi pasien penyakit jantung," tutur Dr Ralph, dikutip dari Reuters.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui apakah memberikan penanganan pada masalah kejiwaan yang dialami dapat menurunkan risiko kematian. Namun berdasarkan bukti-bukti yang ada, sangat baik bagi pasien penyakit jantung untuk menghindari dan stres mengelolanya dengan baik," tambahnya.

dr Gjin Ndrepepa dari German Hearth Center Munich mengatakan stres yang dirasakan dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol hingga gula darah seseorang. Stres juga dapat membuat seseorang lebih ingin merokok, minum alkohol dan bermalas-malasan.

"Stres diketahui membuat penyakit berkembang lebih cepat. Karena itu saya percaya pasien jantung yang mengalami depresi seharusnya juga mendapat penanganan untuk masalah kejiwaannya," ungkap dr Ndrepepa mengomentari penelitian ini.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Berminat Punya Toko Online dalam Format Fanpage Facebook? Segera Hubungi kami disini (https://www.facebook.com/KiellaDigitalAdv/)

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Merasa Kesepian? Ini Efek Jahatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Rasa kesepian bisa menyerang secara tiba-tiba. Penyebabnya pun beragam, mulai dari tidak punya pasangan, jauh dari keluarga, hingga jarang bertemu dengan teman-teman.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Kesepian didefinisikan sebagai perasaan terasing atau sedih karena kurangnya interaksi sosial. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa efek kesepian tidak hanya jahat bagi kesehatan jiwa, namun juga kesehatan tubuh secara umum.

Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut efek jahat kesepian bagi kesehatan tubuh:

1. Susah tidur nyenyak
Dalam studi terbaru dari Inggris, ditemukan bahwa kesepian dapat membuat seseorang mudah lelah, sulit konsentrasi dan susah tidur nyenyak.

Peneliti menyebut kesepian memicu keluarnya hormon kortisol atau hormon stres, yang membuat otak selalu dalam keadaan tegang dan siaga. Akibatnya, produksi hormon melatonin berkurang dan tidur menjadi tidak nyenyak.

2. Perburuk pilek
Penelitian yang dilakukan Rice University menyebut pilek bisa bertambah parah jika seseorang sedang merasa kesepian. Hal ini dibuktikan dari penelitian kepada 159 orang partisipan.

Peneliti menemukan partisipan dengan skor rasa kesepian yang tinggi lebih mungkin untuk melaporkan gejala pilek parah. Sementara itu seberapa besar jaringan sosial yang dimiliki partisipan dalam hal ini tidak terlihat berpengaruh.
3. Penyakit jantung
Kesepian juga diasosiasikan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Pakar mengatakan saat kesepian, tubuh akan mengeluarkan fibrinogen dalam jumlah banyak yang bisa menaikkan tekanan darah dan memicu penumpukan lemak di pembuluh darah.

4. Penyakit kronis
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina menyebut kesepian bisa meningkatkan risiko terjadinya inflamasi atau peradangan pada tubuh.

AKibatnya, tubuh menjadi lebih rentan mengalami berbagai macam penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Berminat Punya Toko Online dalam Format Fanpage Facebook? Segera Hubungi kami disini (https://www.facebook.com/KiellaDigitalAdv/)

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)