Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Kamis, 01 Juni 2017

Cara Terbaik Berpuasa Ketika Sedang Menyusui

Menyusui merupakan proses alamiah yang secara tidak langsung telah mempererat ikatan batin antara anda dan bayi. Produksi air susu akan keluar setelah adanya rangsangan yang dikirim ke otak sehingga memicu timbulnya hormon prolaktin yang dapat merangsang sel-sel kelenjar payudara dalam proses produksi asi. Bukti penelitian menunjukan bahwa gizi terbaik didapatkan dari asi. Bahkann dengan susu formula mahal sekalipn gizi asi tidak akan terkalahkan. Ketika memasuki bulan ramadhan dan anda sedang menyusui, bolehkah berpuasa?

Sponsor: Jasa Pembuatan Fanpage

Berpuasa pada ibu menyusui tidak menjadi keharusan karena agama islam memberikan kelonggaran untuk hal ini. Mengingat bayi masih rentan dengan beberapa masalah kesehatan sehingga yang terbaik adalah dengan menjaga kesehatan bayi melalui nutrisi ASI. Bayi yang masih di bawah enam bulan masih sangat tergantung dengan asi sehingga sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter jika ingin berpuasa.

Berpuasa di bulan ramadhan selama tiga puluh hari merupakan kewajiban bagi setiap umat islam untuk dapat meningkatkan kerohaniannya. Bagi anda yang sedang memberikan asi ekslusif (dalam usia bayi 1-6 bulan) maka harus mempertimbangkan keputusan berpuasa dengan kesehatan anda dan bayi. Kami akan memberikan cara untuk ibu yang sedang menyusui untuk dapat memenuhi gizi bayi anda berikut penjelasannya :

1.  Usia dan Kesehatan Bayi

Dalam memutuskan untuk berpuasa selama bulan ramadhan sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sehingga mengetahui cara yang terbaik dalam menyikapi kondisi kesehatan anda dan bayi  selama berpuasa. Dalam usia dibawah 6 bulan bayi sangat tergantung sekali dengan asi yang merupakan asupan gizi utama. Anda dapat memutuskan untuk berpuasa ketika usia bayi anda memasuki 6 bulan atau lebih karena di masa ini bayi telah mendapatkan makanan pendamping asi (MPASI). Nutrisi yang diberikan melaui MPASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi anda sepanjang hari anda berpuasa.

2.  Perhatikan Kesehatan Anda

Kekhawatirkan berpuasa ketika anda sedang menyusui adalah kondisi badan yang cemas lemas dan dapat memperburuk keadaan kesehatan anda. Apalagi untuk anda yang mempunyai riwayat kesehatan seperti gangguan hormonal, hipertensi dan diabetes sehingga mempengaruhi kemampuan produksi asi. Sebaiknya anda melakukan pemeriksaan secara medis untuk memastikan anda dapat melakukan puasa ramadhan meskipun sedang menyusui. Dengan kondisi badan anda yang baik maka akan memperlancar proses menyusui meskipun sedang menyusui.

3.  Tambahkan Kalori Anda

Dalam keadaan normal ibu menyusui membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dikarenakan bukan saja nutrisi untuk anda akan tetapi untuk bayi anda. Selain kebutuhan kalori yang harus anda penuhi lebih tinggi gizi yang diperlukan jauh lebih banyak ketimbang waktu hamil. Makanan yang seimbang mesti anda penuhi dengan nasi, lauk pauk, macam-macam sayuran dan buah. Hindari makanan yang pedas, banyak bumbu, makanan terlalu panas atau dingin sehingga pencernaan anda selama bulan puasa terjaga.Jangan lupa untuk minum sebanyak 8 gelas perhari.

4.  Merangsang Produksi Asi

Meskipun anda berpuasa produksi asi tidak akan berkurang terkecuali untuk anda yang sebelumnya mempunyai masalah dengan kelancaran asi, sehingga menjalankan puasa produksi asi tetap terjaga sesuai dengan permintaan bayi. Rangsangan produksi asi bukan karena isapan bayi melainkan karena ketersedian asi yang salah satunya bisa anda jaga dalam mengelola stress.

5.  Curi Istirahat

Bagi anda yang mempunyai aktifitas padat, luangkan waktu untuk beristirahat sehingga anda terhindar dari kelelahan dan stress. Gunakan waktu istirahat malam anda dengan berkualitas. Meskipun selama berpuasa anda dapat tidur dengan kualitas terbaik dalam memenuhi kebutuhan kesehatan anda. Hal ini berhubungan dengan kesehatan bayi anda selama bulan puasa.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Berminat Punya Toko Online dalam Format Fanpage Facebook? Segera Hubungi kami disini (https://www.facebook.com/KiellaDigitalAdv/)

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Tips Menyusui Selama Puasa

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim, termasuk juga ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu dan membayar fidyah. Pada saat Ramadhan, kita rata - rata berpuasa 14 jam, dan tubuh masih dapat mengkompensasi kekurangan saat berpuasa tersebut pada saat berbuka sampai dengan waktu sahur.

Sponsor: Jasa Pembuatan Fanpage

Walaupun ibu tidak makan selama 14 jam, komposisi ASI nya tidak akan berubah atau berkurang kualitasnya dibandingkan saat tidak berpuasa. Sebab, tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat-zat gizi, yaitu energi, lemak dan protein serta vitamin dan mineral, dari simpanan tubuh. Begitu ibu berbuka, tubuh akan mengganti cadangan zat-zat gizi tadi, sehingga ibu tidak akan kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktifitas serta mempertahankan kesehatan tubuhnya. Komposisi ASI baru akan berkurang pada ibu yang menderita kurang gizi berat, sebab tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap.

Namun, sangat dianjurkan pada para ibu yang masih menyusui eksklusif (usia bayi kurang dari 6 bulan) untuk menunda berpuasa atau tidak berpuasa. Agama Islam pun memberi keringanan bagi para ibu menyusui untuk tidak berpuasa selama Ramadhan. Sebab pada masa menyusui eksklusif, ASI adalah satu-satunya asupan cairan dan gizi bagi bayi. Pada masa ini, metabolisme tubuh ibu bekerja dengan giat untuk terus menerus memproduksi ASI dengan komposisi yang lengkap

Bila memutuskan untuk menjalankan puasa Ramadhan, mungkin tips berikut dapat bermanfaat:

Asupan menu dengan gizi seimbang

Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.

Perbanyak konsumsi cairan

mulai dari berbuka hingga sahur. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, air madu dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.

Istirahat yang cukup

Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.

Tetap tenang dan percaya diri

Ibu hendaknya tetap tenang beribadah dan percaya diri terus menyusui, jangan merasa khawatir ASInya akan berkurang, sebab rasa cemas tersebut justru akan menghalangi kerja hormon Oksitosin mengeluarkan ASI dari payudara, sehingga akan nampak seolah-olah ASI ibu berkurang. Ingatlah bahwa menyusui pun juga ibadah.

Meminum madu, kurma dan habbtussauda

Dengan meminum madu, kurma dan habbatussauda, diharapkan kuantitas dan kualitas ASI tetap terjaga, karena madu, kurma dan habbatussauda merupakan vitamin alami dan komposisinya lengkap.

Ibu bekerja

Jika ibu bekerja, sebaiknya tetap memerah ASI di tempat kerja, karena jika ASI tidak dikeluarkan maka produksi ASI akan menurun.   Bila ibu memiliki aktifitas yang cukup tinggi selama Ramadhan, mungkin perlu dipertimbangkan untuk tidak berpuasa bila si kecil masih menyusu, sebab dalam agama Islam pun ada keringanan bagi ibu yang menyusui.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Berminat Punya Toko Online dalam Format Fanpage Facebook? Segera Hubungi kami disini (https://www.facebook.com/KiellaDigitalAdv/)

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)