Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Minggu, 20 November 2016

Doyan makan ayam ternyata bikin pubertas datang lebih dini!

Selain daging sapi, daging ayam menjadi makanan hewani yang umum untuk dikonsumsi. Rasanya yang enak didukung dengan harga yang lebih murah dari sapi membuat daging ayam memiliki banyak penggemar. Selain itu, daging ayam juga mudah untuk diolah.
Namun sebuah penelitian yang dilansir dari jurnal Nutrifood Research Center menyarankan agar buah hati Anda tidak terlalu banyak mengonsumsi ayam. Alasannya?

"Dibandingkan dengan ayam kampung, ayam broiler mengandung lemak yang lebih tinggi. Tentunya dengan tingginya lemak di dalam ayam broiler tersebut maka timbunan lemak dalam tubuh juga semakin banyak. Dikombinasikan dengan makanan tinggi lemak lainnya, maka buah hati Anda bisa berisiko tinggi untuk terkena pubertas dini yang berarti menopause pun juga bisa datang dengan cepat," jelas penelitian ini.

Tak hanya alasan tersebut, USDA atau Departemen Pertanian di Amerika Serikat juga menemukan bahwa di dalam daging ayam terdapat kandungan growth promoter yang tadinya digunakan agar ayam cepat gemuk. Namun di dalam daging ayam ternyata juga terdapat residu ini yang jika dikonsumsi akan merangsang hormon pertumbuhan dalam tubuh manusia juga berlangsung lebih cepat.

Kesimpulannya? Daging ayam memang menawarkan beberapa manfaat kesehatan salah satunya sebagai penambah suntikan protein. Namun jangan dikonsumsi terlalu banyak agar tidak membahayakan kesehatan tubuh Anda dan buah hati.

3 Alasan mengapa seseorang menderita panic attack

Serangan panic attack merupakan salah satu penyakit psikologi yang dapat berakibat ke kondisi fisik. Walaupun masih belum diketahui penyebab yang jelas terhadap munculnya gejala ini, tetapi terdapat tiga hal yang diduga mampu memicu munculnya kondisi ini. Dilansir dari Anxiety Coach, berikut tiga kondisi yang dapat menyebabkan seseorang menderita panic attack.
1. Faktor genetik
Pada penderita panic attack, masalah genetik merupakan salah satu penyebabnya. Terdapat beberapa orang yang memang sudah rentan mengalami panic attack ketika mereka lahir. Tetapi masih belum jelas masalah fisik apa yang mendasari seseorang lebih rentan atau tidak mengalami panic attack.

2. Masalah kecemasan ketika kecil
Masalah dan kecemasan yang muncul ketika kecil adalah salah satu penyebab lain dari timbulnya masalah panic attack ini. Ketika sebagai seorang anak, orang tersebut tidak memiliki perasaan aman dan nyaman maka mereka cenderung lebih rentan mengalami gejala ini. Kekhawatiran yang berlebih serta ketakutan adalah salah satu hal traumatis yang tumbuh sejak masa anak-anak pada diri seseorang. Selain itu rasa tanggung jawab yang terlalu besar terhadap orang lain juga dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami serangan panic attack ketika sudah dewasa.

3. Masalah ketika dewasa
Faktor lain yang menyebabkan munculnya gejala panic attack ini adalah masalah dan stres yang dialami secara terus menerus dan tidak terselesaikan. Masalah-masalah yang muncul karena pekerjaan, hubungan asmara, atau relasi sosial ini dapat menyebabkan munculnya panic attack ketika tidak terselesaikan. Stres yang menumpuk dan kekhawatiran akan ketidakmampuan diri dalam menangani masalah ini dapat memicu munculnya serangan penyakit ini.

Di antara ketiga faktor ini faktor yang paling banyak menimbulkan munculnya serangan panic attack adalah karena masalah yang dihadapi ketika dewasa. Sebagian besar orang terkena serangan ini ketika berusia dua puluhan dan tiga puluhan. Terdapat berbagai cara dalam mencegah atau mengobati penyakit ini, tetapi yang terpenting adalah agar Anda terus berpikir positif dan semangat menjalani hidup.