Sebelumnya, para peneliti kesehatan menyatakan bahwa diabetes adalah penyakit yang diturunkan atau penyakit keturunan. Namun saat ini nyatanya ada begitu banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya diabetes. Dan gaya hidup yang tidak sehat seperti stres, konsumsi alkohol berlebihan, hingga jarangnya melakukan olahraga adalah penyebab utamanya.
Selain itu, menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com ditemukan bahwa tidur siang yang dilakukan secara berlebihan ternyata juga bisa meningkatkan risiko untuk terkena diabetes lho.
"Umumnya, banyak orang yang mengeluh bahwa mereka merasa mudah lelah ketika tidur siang lebih dari 1-2 jam. Logikanya, ketika seseorang sering tidur siang maka mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari. Entah itu karena insomnia, sleep apnea, atau gangguan tidur lainnya. Dan ketika seseorang tidak bisa tidur dengan layak di malam harinya, maka tubuh akan melepaskan hormon stres atau yang disebut dengan hormon kortisol," terang penelitian ini.
"Lalu saat dalam tubuh muncul lonjakan produksi hormon kortisol, maka terjadi pula peningkatan tekanan darah dan lonjakan gula darah. Sehingga itulah yang menjadi sebab kenapa tidur siang bisa dikaitkan dengan diabetes."
Selain itu, menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com ditemukan bahwa tidur siang yang dilakukan secara berlebihan ternyata juga bisa meningkatkan risiko untuk terkena diabetes lho.
"Umumnya, banyak orang yang mengeluh bahwa mereka merasa mudah lelah ketika tidur siang lebih dari 1-2 jam. Logikanya, ketika seseorang sering tidur siang maka mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari. Entah itu karena insomnia, sleep apnea, atau gangguan tidur lainnya. Dan ketika seseorang tidak bisa tidur dengan layak di malam harinya, maka tubuh akan melepaskan hormon stres atau yang disebut dengan hormon kortisol," terang penelitian ini.
"Lalu saat dalam tubuh muncul lonjakan produksi hormon kortisol, maka terjadi pula peningkatan tekanan darah dan lonjakan gula darah. Sehingga itulah yang menjadi sebab kenapa tidur siang bisa dikaitkan dengan diabetes."