Saat kita mencintai seseorang, kita memang harus belajar untuk menerima kekurangan-kekurangan yang dia miliki. Apalagi jika kita memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup bersama mereka. Selain itu, orang bisa berubah seiring dengan bertumbuhnya komitmen yang sedang dijalani bersama pasangan.
Walaupun begitu, ada baiknya kamu memikirkan terlebih dahulu apakah kamu sanggung mendampingi orang yang saat ini sedang dekat denganmu hingga maut memisahkan kalian. Terutama jika orang-orang itu memiliki kepribadian seperti berikut.
Tukang bohong
Komitmen yang kuat dibangun dengan kepercayaan. Kalau dia sering membuat kebohongan-kebohongan kecil,
bukan tidak mungkin ada satu kebohongan besar yang dia sembunyikan darimu. Siapkah kamu memaafkan 'kejutan besar' yang dia siapkan untukmu?
Si narsis
Orang yang narsis cenderung menganggap diri mereka sebagai pusat dari segala hal. Mereka adalah orang egois yang selalu meminta diprioritaskan tanpa peduli seperti apa situasi yang sedang dihadapi pasangan.
Oportunis
Pria atau wanita oportunis diam-diam akan memanfaatkanmu untuk keuntungan pribadinya. Tak selalu dari segi finansial, yang pasti alasannya untuk bersamamu adalah untuk mendapatkan hidup yang mudah. Ini artinya kamu akan menjadi satu-satunya pihak yang banting tulang dalam mempertahankan hubungan ini.
Si 'korban'
Sama seperti si narsis, orang yang terbiasa menempatkan diri sendiri sebagai korban akan cenderung menyalahkan orang lain saat menghadapi situasi tak menyenangkan.
Kalau sudah begini, kamu akan jadi bulan-bulanan kesalahan setiap kali kalian menghadapi masalah bersama.
Pecandu
Boleh saja kalau kamu memutuskan untuk mendampingi seorang pecandu mengatasi ketergantungannya. Tetapi harap diingat, hidup seorang pecandu akan berpusat di sekitar ketergantungannya, entah itu terhadap judi, alkohol, obat-obatan terlarang, atau seks. Ini akan menguras emosimu habis-habisan.
Pria/wanita yang takut terhadap komitmen
Komitmen adalah dasar dari sebuah pernikahan yang solid. Bagaimana jadinya jika landasan ini saja sudah membuatnya takut setengah mati? Bisa jadi kamu akan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menunggunya cukup dewasa dan siap dalam menghadapi risiko dari sebuah komitmen.
Itulah beberapa jenis pemilik kepribadian yang harus kamu pertimbangkan baik-baik sebelum dipilih menjadi suami atau istri. Jangan sampai kamu menjalani kehidupan rumah tangga dengan pasangan yang salah.
Walaupun begitu, ada baiknya kamu memikirkan terlebih dahulu apakah kamu sanggung mendampingi orang yang saat ini sedang dekat denganmu hingga maut memisahkan kalian. Terutama jika orang-orang itu memiliki kepribadian seperti berikut.
Tukang bohong
Komitmen yang kuat dibangun dengan kepercayaan. Kalau dia sering membuat kebohongan-kebohongan kecil,
bukan tidak mungkin ada satu kebohongan besar yang dia sembunyikan darimu. Siapkah kamu memaafkan 'kejutan besar' yang dia siapkan untukmu?
Si narsis
Orang yang narsis cenderung menganggap diri mereka sebagai pusat dari segala hal. Mereka adalah orang egois yang selalu meminta diprioritaskan tanpa peduli seperti apa situasi yang sedang dihadapi pasangan.
Oportunis
Pria atau wanita oportunis diam-diam akan memanfaatkanmu untuk keuntungan pribadinya. Tak selalu dari segi finansial, yang pasti alasannya untuk bersamamu adalah untuk mendapatkan hidup yang mudah. Ini artinya kamu akan menjadi satu-satunya pihak yang banting tulang dalam mempertahankan hubungan ini.
Si 'korban'
Sama seperti si narsis, orang yang terbiasa menempatkan diri sendiri sebagai korban akan cenderung menyalahkan orang lain saat menghadapi situasi tak menyenangkan.
Kalau sudah begini, kamu akan jadi bulan-bulanan kesalahan setiap kali kalian menghadapi masalah bersama.
Pecandu
Boleh saja kalau kamu memutuskan untuk mendampingi seorang pecandu mengatasi ketergantungannya. Tetapi harap diingat, hidup seorang pecandu akan berpusat di sekitar ketergantungannya, entah itu terhadap judi, alkohol, obat-obatan terlarang, atau seks. Ini akan menguras emosimu habis-habisan.
Pria/wanita yang takut terhadap komitmen
Komitmen adalah dasar dari sebuah pernikahan yang solid. Bagaimana jadinya jika landasan ini saja sudah membuatnya takut setengah mati? Bisa jadi kamu akan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menunggunya cukup dewasa dan siap dalam menghadapi risiko dari sebuah komitmen.
Itulah beberapa jenis pemilik kepribadian yang harus kamu pertimbangkan baik-baik sebelum dipilih menjadi suami atau istri. Jangan sampai kamu menjalani kehidupan rumah tangga dengan pasangan yang salah.
★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.