Rabu, 12 Oktober 2016

Cara Mencegah Datangnya Migrain

Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala dengan sakit denyutan pada salah satu sisi kepala. Sakitnya bisa cukup hebat dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Jika tidak segera ditangani, migrain bisa berlangsung selama 4 jam hingga 3 hari. Lebih dari satu di antara 10 orang Amerika, termasuk 6 wanita, menderita migrain. Pemicu migrain antara lain makanan, stres, dan hormon.
Penyebab pasti dari migrain sebenarnya belum diketahui, tapi masalah ini berakar dari sisi neurologis (berhubungan dengan sistem syaraf). Dipercaya bahwa zat kimia di otak, pembuluh darah, dan urat syaraf berperan dalam terjadinya migrain. Dalam bukunya The Migraine Brain, Carolyn Bernstein, M.D. menjelaskan bahwa orang yang menderita migrain mempunyai otak yang sangat sensitif sehingga berlebihan menanggapi beberapa pemicu atau perangsang. Pemicu ini menciptakan alur luapan urat syaraf di kepala dan wajah sehingga menimbulkan gejala migrain.

Ada bermacam-macam pemicu terjadinya migrain. Anda dapat menghindari pemicu migrain tersebut agar mencegah migrain datang menyerang dan mengganggu aktivitas Anda. Berikut cara-caranya:

1. Hindari Cahaya Terlalu Terang
Pada lingkungan sekitar, seperti berkendara saat malam, layar bioskop, dan sorotan sinar matahari dapat menjadi pemicu migrain. Hal tersebut memang sulit untuk dihindarkan. Solusinya adalah menggunakan kacamata polar, mengistirahatkan mata beberapa saat setelah menonton televisi dan bekerja di depan layar komputer, dan mengatur tingkat keterangan layar monitor.

2. Hindari Cemas dan Stres
Stres secara emosional merupakan pemicu umum sakit kepala migrain. Meskipun sulit untuk mengontrol situasi yang membuat stres, Anda dapat mengontrol cara Anda menghadapinya. Sedikit waktu untuk melakukan latihan relaksasi dapat membantu mengurangi stres. Secara perlahan ambil nafas dan buang nafas untuk merelaksasi ketegangan yang sedang Anda hadapi. Beberapa orang mengaku memikirkan tempat yang damai dan mendengarkan musik dapat membantu mencegah pemicu migrain ini.

3. Makan dan Tidur yang Cukup
Kadar gula dalam darah rendah ketika melewatkan waktu makan dapat memicu migrain, begitu pula terlalu banyak makan gula juga dapat menyebabkan kelebihan gula darah. Lapar dan dehidrasi bisa menyebabkan migrain maka pastikan makan satu jam setelah bangun tidur dan banyak minum air putih. Kurang tidur juga membuat migrain kembali muncul. Tidurlah paling tidak 6 hingga 8 jam saat malam.

4. Waspada Perubahan Hormon
Umum terjadi pada wanita, migrain berhubungan dengan siklus menstruasi, terjadi sebelum atau selama datang bulan ketika jumlah estrogen melemah. Saat menstruasi, wanita harus memperhatikan pada asupan makanan dan olahraganya. Hal tersebut dapat mengurangi risiko datangnya migrain. Beberapa wanita bisa diuntungkan dari pengobatan anti-inflamasi atau hormon pengatur kelahiran. Namun, ada juga beberapa wanita yang semakin parah migrainnya karena hormon pengatur kelahiran tersebut.

5. Perhatikan Makanan
Penderita migrain harus menghindari makanan pemicu sakit kepala seperti MSG, anggur merah, keju, coklat, kecap, dan olahan daging. Hindari pula minuman yang mengandung alkohol dan kafein karena dua kandungan tersebut paling umum memicu timbulnya migrain. Kurangi jumlah konsumsi makanan dan minuman tersebut untuk langkah pencegahan.

6. Waspadai Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi pola migrain. Waspadai cuaca panas maupun dingin. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan cuaca tertentu, mengurangi kegiatan di luar rumah dan tetap di rumah menjadi solusinya. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mengurangi risiko migrain pada cuaca tersebut.

7. “Diary” Sakit Kepala
Mencatat waktu datangnya sakit kepala dapat membantu mencegah sakit kepala datang kembali di waktu yang akan datang. Ketika mencatat, tulis pula beberapa tanda seperti gejala, makanan, cuaca, emosi, dan lain sebagainya karena hal tersebut berpengaruh pada rangsangan migrain.

8. Minum Suplemen
Kombinasi penyembuh sakit dan anti-inflamasi dapat membantu, yaitu aspirin, naproxen sodium, ibuprofen, dan acetaminophen. Beberapa di antaranya diformulasikan untuk mengurangi nyeri denyut kepala saat migrain. Namun hati-hati, konsumsi berlebihan juga tidak baik dan dapat menyebabkan bisul atau masalah usus.

Konsultasikan dengan dokter perawatan apa yang perlu Anda dapatkan dan suplemen apa saja yang perlu Anda minum untuk mencegah gejala timbulnya migrain.

0 komentar:

Posting Komentar