Jumat, 02 Desember 2016

Menguak 5 mitos tentang protein dalam diet

Sebagian besar orang memilih makanan rendah karbohidrat dan lemak serta tinggi protein dalam menu diet yang dijalaninya. Ini adalah cara yang digunakan untuk mengurangi rasa lapar dengan tujuan utama menurunkan berat badan.
Hal ini pula yang membuat banyak sekali rumor yang beredar terkait dengan protein ini. Tidak semua rumor yang beredar itu benar adanya. Nah, agar kita tidak salah salah dalam menggunakan protein dalam diet, menguak beberapa mitos yang terkait dengan protein dalam diet menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, berikut merupakan beberapa fakta yang ada dibalik lima mitos tentang protein dalam diet kamu ini.

1. Diet protein tinggi menurunkan berat badan

Banyak orang beranggapan bahwa menerapkan diet protein tinggi ampuh untuk menurunkan berat badannya. Ini adalah hal yang masih diyakini oleh banyak orang. Pandangan ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah, karena memang banyak studi yang menunjukkan hal demikian. Hanya saja. kamu jangan terlalu terburu-buru untuk mengonsumsi steak kamu tanpa kontrol. Meskipun protein baik untuk diet, tetapi para ahli masih belum bisa memastikan efek jangka panjang dari diet tinggi protein dan rendah karbohidrat ini.

2.Pria membutuhkan lebih banyak protein

Bisa dikatakan rumor yang satu ini benar. Jumlah protein yang kamu butuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat keaktifan kamu dalam bergerak. Rata-rata pria membutuhkan sekitar 56 gram protein setiap hari, dan wanita membutuhkan lebih sedikit, yaitu sekitar 46 gram.

3. Semua jenis protein sama

Daging memang mengandung protein tinggi, tetapi beberapa jenis daging juga tinggi lemak jenuh yang bertanggung jawab atas kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Jika kamu memilih daging merah untuk memenuhi kebutuhan protein, tetaplah bertahan pada porsi yang kecil. Sangat dianjurkan bagi kamu untuk membatasi konsumsi daging merah hingga 18 ons seminggu. Sangat penting juga bagi kamu untuk melewatkan daging olahan seperti bacon dan sosis.

4. Tidak ada batasan untuk konsumsi protein

Sebenarnya apapun yang dikonsumsi secara berlebihan itu tidak baik, termasuk juga protein yang baik untuk menunjang diet kamu. Sebenarnya bukanlah yang benar-benar mengerikan jika kamu mengonsumsi lebih banyak protein. Hanya saja, mengonsumsi lebih banyak protein berarti mengonsumsi lebih banyak kalori.

Ini tentu saja sangat berpengaruh pada kenaikan berat badan kamu. Selain itu, jika kamu mendapatkan asupan protein dari daging atau sumber hewani lainnya, kamu tentu saja memiliki risiko terserang kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Ini karena kandungan lemak jenuh tinggi yang terdapat dalam daging.

5. Mengonsumsi protein sebelum dan sesudah olahraga

Faktanya, mendapatkan asupan protein setelah olahraga akan lebih baik karena membantu perbaikan otot. Banyak studi menunjukkan bahwa memilih makanan tinggi protein atau minuman setelah berolahraga akan membantu membangun dan memulihkan otot kamu yang lelah. Sedangkan sebelum olahraga, akan lebih baik untuk mengonsumsi karbohidrat. Ini karena karbohidrat lebih mudah dan cepat dicerna dibandingkan dengan protein.

Kamu bisa memperoleh protein dari beberapa makanan seperti daging, telur, ikan dan kacang-kacangan. Protein cukup lama dicerna oleh tubuh sehingga menyebabkan rasa kenyang yang lebih lama.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar