Kamis, 22 September 2016

Ciri-ciri Sikat Gigi Anda Sudah Perlu Diganti


Menyikat gigi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan semua orang setiap harinya. Kebiasaan menyikat gigi ini diajarkan sejak dini kepada semua anak-anak. Alasan untuk menyikat gigi adalah untuk membersihkan gigi dari kuman-kuman dan sisa-sisa makanan yang dapat menyebabkan pembusukkan dan menjadi gigi berlubang.

Berbagai perusahaan pembuat sikat gigi menciptakan jenis-jenis sikat gigi yang selalu dikembangkan. Hal tersebut bertujuan untuk membantu membersihkan gigi lebih sempurna lagi, memastikan tidak ada sisa makanan maupun kuman yang tertinggal di sela gigi.

Banyak orang yang berusaha mencari sikat gigi terbaik untuk membersihkan gigi mereka. Memastikan gigi mereka bersih dengan sempurna agar gigi tidak berlubang akibat kuman. Tetapi kesalahan yang sering terjadi adalah terkadang orang melupakan fakta bahwa usia sikat gigi juga mempengaruhi kinerja dan fungsi dari sikat gigi itu sendiri. Sikat gigi yang sudah kotor akan menyimpan bakteri streptokokus, bakteri yang menyebabkan radang.

Bahkan sikat gigi dengan teknologi paling baru dan paling canggih perlu diganti jika sudah kotor dan kehilangan fungsinya. Tapi bagaimana mengenali sikat gigi yang sudah perlu diganti?

Berikut ciri-ciri sikat gigi yang sudah perlu diganti.

Warna sikat yang memudar
Saat ini kebanyakan sikat gigi diproduksi dengan ujung bulu sikat yang diwarnai dengan berbagai warna. Ternyata tujuannya bukan hanya untuk mempercantik sikat gigi kamu. Selain membantu membedakan sikat gigi kamu dengan sikat gigi orang lain, pemberian warna ini dapat membantu menandakan saat kita harus mengganti sikat gigi kita. Seiring berjalannya waktu dan sering dipakai, warna di ujung bulu sikat akan memudar, dan ketika bulu sikat sudah berwarna putih, itu tandanya kamu harus mengganti sikat gigi kamu dengan yang baru.

Bulu sikat merenggang ke segala arah
Penggunaan sikat gigi adalah dengan menggosokkannya secara berulang-ulang ke permukaan gigi kita. Dengan tekanan yang kita berikan, otomatis akan merusak bulu sikat tersebut. Bulu sikat gigi baru yang kuat dan tersusun rapih akan membantu menyingkirkan kotoran di gigi kita, tapi apa yang terjadi ketika bulu sikat mulai merenggang ke segala arah? Selain tidak lagi efektif mengangkat kotoran di gigi, bulu sikat yang merenggang juga dapat melukai gusi kita. Bulu sikat yang merenggang akan bergesekkan dengan gusi saat kita menyikat gigi dan akibatnya gusi akan lecet, hal ini menyebabkan gusi luka dan menimbulkan sariawan.

Sikat gigi terjatuh
Sikat gigi akan kita gunakan untuk masuk ke dalam mulut kita. Maka kebersihannya harus selalu terjaga. Ketika sikat gigi terjatuh, hanya untuk 5 detik sekalipun, bakteri sudah menempel di sikat gigi. Ketika bulu sikat bersentuhan ke lantai, saat itu kuman dan bakteri di lantai sudah menempel di sikat gigi. Sebaiknya jika sikat gigi terjatuh, segera ganti sikat gigi kamu. Apalagi ketika sikat gigi terjatuh di kamar mandi, dimana ada banyak sekali bakteri di kamar mandi yang berasal dari saluran pipa air, sisa-sisa sabun, bahkan WC.

Penggunaan di atas 3 bulan
Sikat gigi yang kita gunakan setiap hari bersentuhan dengan gigi kita, bakteri di mulut kita, sisa kotoran makanan dari makanan kita sehari-hari. Penggunaan secara berulang setiap hari ini membuat bakteri berkumpul di sikat gigi kita. Dalam waktu 3 bulan, bakteri yang hinggap di sikat gigi kita akan sangat banyak. Maka dari itu, sebaiknya kita mengganti sikat gigi kita setiap 3 bulan sekali meskipun bulu sikat gigi tersebut belum merenggang.
Jika sikat gigi kamu sudah memiliki salah satu dari ciri-ciri di atas, segeralah mengganti sikat gigi kamu dengan yang baru. Karena dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut akan berdampak pada kesehatan tubuh kamu.

0 komentar:

Posting Komentar