Senin, 21 November 2016

Mitos salah kaprah seputar makanan yang sehat

Dalam jangka waktu yang lama mungkin kita memiliki atau bahkan telah menyebarkan informasi yang salah seputar makanan. Seiring dengan berjalannya waktu telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui secara pasti mengenai beberapa pandangan mengenai makanan ini. Melansir dari lifehacker.com, berikut ini merupakan deretan mitos salah kaprah mengenai makanan yang sehat.
1. Bakteri dalam talenan kayu
Ada banyak penelitian yang memperdebatkan gagasan ini. Salah satu studi yang paling terkenal datang dari University of California. Penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada manfaat antibakteri yang signifikan dengan menggunakan talenan plastik atau kayu.

Penelitian mencatat bahwa meskipun secara tidak sengaja kita meletakkan bakteri di atas talenan kayu dan hingga di dalam kayu. Meskipun bakteri di atas permukaan talenan telah hilang, mereka masih hinggap di dalam kayu untuk beberapa saat setelah penggunaan, mereka tidak akan berkembang biak dan secara perlahan akan mati.

2.Perang melawan lemak
Meskipun lemak seringkali dianggap sebagai musuh, tetapi tak bisa disangkal tubuh kita membutuhkan lemak. Tanpa lemak tubuh manusia tidak akan mampu menyerap nutrisi dengan baik. Kekurangan lemak dalam tubuh dapat menghambat neurotransmitter yang menyampaikan pesan ke seluruh tubuh. Lemak dalam jumlah yang tepat dapat membantu penurunan berat badan dan mengontrol kolesterol dalam tubuh.

3. Minum 8 gelas air sehari
Kamu pasti telah sering mendengar mitos yang satu ini. Memang benar, tubuh sangat memerlukan asupan air yang cukup. meskipun begitu, sebenarnya tidak ada aturan baku untuk membatasi jumlah asupan air dalam tubuh. Ini karena setiap orang memiliki kebutuhan asupan yang berbeda-beda. Selain mengonsumsi air secara langsung, kita juga bisa mendapatkannya dari buah-buahan, dan sayuran. Sebagai penanda, urin dengan warna kuning menunjukkan bahwa kamu membutuhkan asupan air yang lebih.

4. Alumunium sebabkan penyakit alzheimer
Mungkin kamu pernah mendengar orang berpandangan bahwa memasak dengan menggunakan peralatan yang berbahan alumunium berkontribusi pada penyakit alzheimer. Pandangan ini berakar pada penelitian yang dilakukan tahun 1970-an yang menunjukkan peningkatan kadar alumunium pada otak pasien alzheimer. Pasca itu, banyak penelitian yang berusaha untuk menemukan hubungan yang mungkin antara alzheimer dan alumunium.

Tetapi, mereka tidak berhasil menemukan hubungan yang pasti antara keduanya. Bahkan,ada hasil penelitian yang sama sekali bertentangan dengan mitos tersebut. Para ahli sepakat, bahwa alumunium yang diserap tubuh diproses ginjal dan keluar melalui air seni. Dan, yang pasti ini tidak berkaitan dengan alzheimer.

Tentunya sekarang kamu sudah bisa memastikan fakta terkait dengan mitos-mitos tersebut, kan? Jadi, jangan salah kaprah lagi, ya!

0 komentar:

Posting Komentar