Sabtu, 05 November 2016

BAHAN RAHASIA KOSMETIKA

Ada banyak sekali produk kecantikan yang memiliki kualitas bagus dan memiliki proses produksi yang bisa dipertanggungjawabkan. Produk seperti ini memiliki bahan berkualitas tinggi yang sudah disesuaikan dalam tingkat yang bisa ditoleransi oleh kulit manusia. Selain itu, campuran dan komponen-komponennya tidak akan menggunakan bahan yang berbahaya serta tidak berkualitas. Anda perlu menggunakan produk seperti ini.
Tetapi ada beberapa jenis kosmetika yang tidak jelas dari mana bahannya diperoleh dan tidak ada transparansi juga mengenai bahan, proses pembuatan, hingga absennya pertanggungjawaban dari produsen. Produk seperti ini perlu anda hindari. Anda perlu mengetahui apa yang produsen kosmetika langganan anda lakukan kepada anda.

Berikut adalah beberapa bahan rahasia kosmetika yang tidak anda diketahui.

Para ilmuwan dalam bidang kosmetika dalam penelitiannya menemukan bahwa terdapat kosmetik yang menggunakan limbah minyak goreng. Hal itu karena produsen menganggp surfaktan adalah zat yang membuat cantik. Sebenarnya, surfaktan merusak proses regenerasi alami kulit. Faktanya produsen kosmetika mendapatkan bahan ini dari restoran fast food dan kafe.

Jika anda menemukan produk kosmetik berbentuk gel yang sangat mengkilap, anda mungkin dihadapkan dengan semprotan cabai yang sering digunakan untuk pertahanan diri. Zat capsicum oleoresin diambil dari cabai dan dimasukkan ke dalam kosmetika. Zat ini bisa menyakiti selaput lendir anda.

Sumsum tulang ayam juga sering digunakan dalam pembuatan kosmetika. Sumsum tulang ayam mengandung banyak glukosamin yang sangat baik digunakan pada kulit. Glukosamin merangsang pertumbuhan kulit baru dan memiliki efek anti peradangan. Temukan sumsum tulang pada pelembab dan krim wajah.

Jika anda menggunakan produk lipstik, lotion, atau nail polish yang memiliki efek berkilauan seperti berlian, anda sedang menggunakan sisik ikan. Sisik ikan mengandung pearlescence yang merupakan zat keperakan yang digunakan untuk memberi kesan bersinar pada kulit. Ikan yang paling sering digunakan adalah herring.

Anda tidak akan menemukan bahan cochineal dalam label kosmetika. Anda mungkin menemukan carmine atau carminic acid. Bahan tersebut berguna untuk memberi rona merah. Bahan ini tidak berbahaya. Bahan ini hanya berasal dari kumbang yang ditenggelamkan dalam air panas, dikeringkan, kemudian ditumbuk menjadi bubuk.

Penggunaan air mani juga sudah tidak asing lagi dalam produksi kosmetik. Sperma hewan seperti ikan cod atau banteng merupakan emulsifier yang sangat berkualitas. Bahan ini memberikan rambut berkilau cemerlang. Bahan ini dicampur dengan akar katria untuk menghilangkan bau.

Ingin awet muda? Gunakan foreskin atau kulup manusia. Bahan ini memang kurang etis untuk diperbincangkan. Namun setidaknya ada lebih dari setengah perusahaan di dunia yang menggunakannya dalam kosmetika. Khasiatnya terbukti bisa menumbuhkan kulit baru dan menghilangkan bekas luka.

Urea. Mengejutkan bahwa dalam produk obat kumur, deodoran, sampo, dan deodoran, ada urin. Urea memiliki fungsi untuk menahan air dan mengandung vitamin yang sangat lengkap, A, D, E, dan K. Urea juga tahan sinar ultraviolet lho.

0 komentar:

Posting Komentar