Sabtu, 19 November 2016

Awas, 5 hal sederhana ini bisa jadi gejala sakit usus

Suatu kondisi medis yang ditandai dengan kerusakan pada usus halus yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mencerna nutrisi tertentu dalam dunia medis dikenal dengan penyakit celiac. Reaksi disebabkan oleh reaksi gluten yang biasanya didapatkan dari terigu, gandum hitam, dan sejenis gandum lainnya.
Bagi orang yang menderita penyakit ini, sistem kekebalan tubuh mereka akan merespon makanan tersebut dengan cara merusak vili. Struktur kecil seperti tonjolan-tonjolan jari yang melapisi usus halus disebut dengan vili. Ini adalah bagian usus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari makanan ke aliran darah. Melansir dari prevention.com, ada beberapa gejala penyakit celiac yang terlihat sederhana, seperti 5 hal di bawah ini.

1.Anemia
Bukan hanya tidak mampu menyerap nutrisi, tetapi vili yang telah diserang akan menyerap zat besi. Ini yang menyebabkan kamu akan mengalami anemia karena tubuh akan mulai kehabisan zat besi, yaitu mineral yang membantu memproduksi hemoglobin.

Anemia biasanya sering terjadi pada wanita, dan mengabaikannya sebagai salah satu akibat dari menstruasi. Anemia tidak selalu menjadi gejala celiac.tetapi, jika kamu mengalami gejala anemia seperti kelelahan, lemah, cobalah untuk melakukan tes tingkat zat besi. Jika tingkat zat besi kamu tidka normal, cobalah meminta tes untuk menguji penyakit celiac.

2.Tidak bisa berpikir jernih
Dalam kondisi tertentu seseorang mengalami kekosongan dalam pikirannya yang sering disebut dengan blank. tetapi, jika kamu sering mengalami hal ini, mungkin ini adalah gejala stres atau bahkan celiac. Sistem kekebalan tubuh yang merespon gluten dapat dikaitkan dengan gejala neurologis, meskipun alasan keterkaitannya masih belum diketahui. Jika kamu memiliki celiac, melakukan diet gluten adalah cara yang terbaik.

Makanan yang menjadi sumber gluten misalnya adalah roti tawar. Roti tawar terbuat dari biji-bijian yang mudah diserap selama proses pencernaan dalam tubuh. Hal ini cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

3.Merasa putus asa
Sonia Kupfer, seorang asisten profesor di University of Chicago Celiac Disease Center mengatakan bahwa depresi dan kecemasan adalah gejala yang umum dalam celiac. Dia mengatakan bahwa hal depresi dan kecemasan bisa saja disebabkan oleh celiac, atau bahkan disebabkan oleh rasa tertekan karena penyakit yang dideritanya.

Depresi dan kecemasan sangat umum terjadi, sehingga dr. Kupfer tidak menyarankan kamu untuk mengambil tes celiac jika mengalaminya. Menurut Kupfer, beberapa pasien yang mendatangi dirinya mengaku merasa lebih baik setelah melakukan diet bebas gluten.

4.Menderita patah tulang
Dalam sebuah tinjauan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa penderita celiac memiliki 30% kemungkinan peningkatan risiko patah tulang. Secara lebih spesifik, para penderita celiac bahkan memiliki 69% kemungkinan mengalami patah tulang pinggul.

Kondisi ini disebabkan oleh nutrisi kalsium tidak dapat diserap dengan baik di usus. Hal lain yang mungkin terjadi adalah munculnya tanda-tanda osteoporosis pada usia dini.Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah yang disertai dengan mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang akhirnya menyebabkan kerapuhan tulang.

5.Kehilangan keseimbangan
Mungkin kamu sering merasa goyah saat berdiri, atau bahkan bisa tersandung dengan begitu mudahnya. hal ini mungkin saja disebabkan oleh masalah keseimbangan tubuh kamu yang mulai berkurang. Kehilangan keseimbangan tubuh adalah salah satu gejala yang dimunculkan oleh celiac.

Gejala lain yang mungkin dirasakan oleh penderita seperti tubuh mati rasa, an kesemutan pada area kaki dan tangan. berdasarkan pada sebuah tes MRI yag dilakukan pada pasien celiac, para ahli menemukan bahwa adanya perubahan dalam otak pasien. Perubahan terjadi pada kepadatan penghubung abu-abu (grey matter). Kondisi ini memengaruhi keterampilan motorik dan kognitif penderita.

0 komentar:

Posting Komentar