Minggu, 23 Oktober 2016

Bahaya Cat Kuku Bagi Kesehatan

Bagi Anda yang hobi memakai cat kuku, sebaiknya Anda berpikir berulang kali sebelum memutuskan untuk terus-terusan atau bahkan setiap hari memakainya. Cat kuku memang membuat kuku dan jari Anda menjadi cantik, tapi apakah cat kuku juga membuat tubuh Anda sehat? Faktanya, cat kuku mengandung banyak zat berbahaya yang bisa berdampak buruk pada kesehatan. Untuk lebih jelasnya, silakan simak informasi ini hingga selesai.
1. Zat Kimia Berbahaya
Ada zat berbahaya pada bahan pembuatan cat kuku yang biasa disebut sebagai “trio racun”, yaitu formaldehyde, toluene, dan dibutyl phthalate (DBP). Formaldehyde adalah bahan pengeras sekaligus pengawet cat kuku yang bersifat karsinogen. Bahan berbahaya ini bisa memicu timbulnya kanker pada manusia serta menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung, dan kulit. Toluene, bahan yang dapat membantu pengaplikasian cat kuku lebih halus, menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, dan bahkan merusak sistem syaraf dan reproduksi. Dibutyl phtalate (DBP) yang dapat membuat cat kuku tahan lama dikaitkan dengan kelahiran cacat.

Selain tiga zat bahaya utama tersebut, zat lain yang berefek buruk pada kesehatan adalah acetone dan benzophenone. Sama seperti toluene, acetone menimbulkan uap berbahaya yang berisiko pada sistem pernapasan. Sedangkan benzophenone menyebabkan kanker. Semua zat kimia tersebut diserap ke dalam tubuh melalui bantalan kuku.

2. Menggunakan Cat Kuku pada Ruangan Terbuka
Karena kandungan acetone dan toluene yang menimbulkan bau penyebab terganggunya sistem pernapasan, tidak masalah jika menggunakan cat kuku di ruangan terbuka agar baunya tidak banyak terhirup oleh Anda. Tapi cara seperti ini juga tidak bisa menghindarkan Anda dari bahaya cat kuku lain seperti yang ditimbulkan dari zat formaldehyde dan DBP. Sebaiknya Anda tidak berulang kali mengganti cat kuku dalam seminggu.

3. Nail Remover
Sama halnya seperti cat kuku, nail remover atau cairan penghapus cat kuku pun mengandung acetone yang dapat membuat kuku menjadi sangat kering dan bisa berpengaruh pula pada kutikula kuku. Sebaiknya gunakan nail remover tidak lebih dari dua kali dalam sebulan. Pilihan lain adalah mengganti nail remover Anda dengan yang tidak mengandung acetone. Perlu Anda ketahui, acetone adalah racun untuk mata, syaraf, dan paru-paru Anda.

Setelah Anda mengetahui bahaya cat kuku pada kesehatan, masihkah Anda ingin menggunakan cat kuku? Apakah Anda lebih mementingkan kecantikan atau kesehatan? Meski banyak cat kuku yang mengandung “trio racun” tersebut, Anda dapat menjatuhkan pilihan cat kuku yang aman. Merk cat kuku yang bebas dari tiga jenis zat berbahaya tersebut adalah Zoya professional nail lacquer dan Color Madnic Luscious nail lacquer. Dengan dua merk cat kuku yang aman itu, jari-jari Anda tetap bisa tampil cantik tanpa mengganggu kesehatan.

0 komentar:

Posting Komentar