Senin, 26 September 2016

Berapa kalori yang butuh dibakar untuk menurunkan 1 kg berat badan?


Bertahun-tahun yang lalu, ada ilmuwan yang menemukan bahwa sebuah lemak manusia yang mempunyai bobot tidak sampai setengah kilogram, mengandung sebanyak 3.500 kalori. Namun, apakah membakar 1 kilogram berat badan berarti kita harus membakar paling tidak 7000 kalori? Tunggu dulu.

Menurut sebuah penelitian yang dikutip The Huffington Post, skenario pembakaran lemak tak sesimpel itu. Dalam penelitian tersebut, dua orang pria dengan berat badan yang tergolong kurus dan obesitas, melakukan perencanaan makan dan olahraga selama seminggu. Dalam perencanaan makan dan olahraga tersebut, peneliti mendesain sedemikian rupa agar mereka mengonsumsi 3.500 kalori lebih sedikit ketimbang yang mereka bakar dalam olahraga.

Di akhir minggu, ternyata si kurus kehilangan berat badan tak sampai seperempat kilogram, sementara si obesitas berat badannya turun hingga 1,5 kilogram. Perbedaannya adalah, si kurus kehilangan berat badan dari otot, sementara si obesitas kehilangan berat badan dari lemak dan air.

Dari hasil ini, Pamela Peeke M.D, penasihat ilmiah di Elements Behavioral Health, dan juga penulis di website kesehatan, The Hunger Fix, menyatakan bahwa defisit kalori dalam tiap individu itu sangatlah berbeda variabilitasnya.

Faktor paling utama yang menyebabkan perbedaan ini adalah komposisi badan. Menurutnya, lebih banyak lemak yang ada dalam tubuhnya, lebih cepat dia turun berat badannya. Namun jika tubuh punya berat badan mendekati ideal, ketika kalori terbakar yang berkurang adalah otot. Tubuh kita akan menyimpan lemak dan lebih mengorbankan otot untuk terbakar.

Jadi bagaimanapun, akan tetap ada lemak dalam tubuh. Jika kamu berolahraga dan bertujuan untuk defisit kalori, yang mana hal tersebut penting untuk mengurangi berat badan, bagian tubuh yang akan menghilang adalah otot, lemak, dan air. Makin keras kamu berolahraga dan mengatur makan, makin terasa dampaknya jika komposisi lemak dan air di tubuhmu banyak.

Selain itu, diet yang rendah karbo juga lebih cepat untuk menurunkan berat badan si gemuk. Mengapa? Karena ketika seseorang mengurangi asupan karbohidrat, orang itu akan mengurangi jumlah air dalam tubuh. Dalam tubuh, setiap gram glikogen (karbohidrat) tersimpan bersama air. Jadi ketika seseorang mengonsumsi asupan rendah karbo, metabolisme tubuh akan merilis glikogen tersebut untuk energi. Hal ini menyebabkan kita mengeluarkan lebih banyak air melalui air seni.

Hal tersebut makin menunjukkan bahwa seseorang yang lebih gemuk akan lebih mudah turun berat badan, karena air dalam tubuh yang terbuang pun lebih banyak. Sehingga, tak pernah ada ukuran untuk membakar berapa kalori agar satu kilogram berat badan bisa hilang. Energi atau kalori yang kamu butuhkan akan lebih sedikit ketika kamu gemuk, dan akan lebih banyak ketika berat badanmu ideal.

0 komentar:

Posting Komentar