Kamis, 19 Januari 2017

Dampak Fatal Stres Bagi Tubuh

Stress merupakan reaksi alami tubuh akibat situasi yang tidak menyenangkan yang menimpa kita. Manifestasi stress yang sering kita jumpai antara lain perasaan sedih, tidak bersemangat, sakit kepala, diare,dll.Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat stress dapat menyebabkan kondisi depresi yang tentu saja buruk bagi kesehatan kita.

Sering disebutkan bahwa stress juga menjadi faktor pemicu beberapa penyakit. Hal ini benar adanya karena saat kita dalam kondisi stress maka sel-sel tubuh kita akan lebih banyak menghasil senyawa yang buruk bagi tubuh kita sendiri yaitu yang disebut dengan radikal bebas.

Sebenarnya Tuhan telah menciptakan senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas, yaitu enzim-enzim antioksidan.
Namun dalam kondisi stress enzim antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh tidak mencukupi untuk menangkal tingginya radikal bebas yang dihasilkan.
Akibatnya radikal-radikal bebas ini akan bereaksi dengan sel-sel kita dan menimbulkan kerusakan yang disebut dengan kerusakan oksidatif.

Kerusakan oksidatif yang terjadi dalam tubuh dapat dialami oleh semua sel dalam tubuh kita, tak terkecuali sel-sel daya tahan tubuh kita. Itulah sebabnya dalam kondisi stress kita sering mengalami sariawan, diare, flu, dan beberapa penyakit lainnya. Tidak lain penyebabnya adalah menurunnya daya tahan tubuh atau imunitas saat kita mengalami stress.
Kondisi melemahnya daya tahan tubuh dapat berakibat fatal bagi orang-orang dengan penyakit seperti kanker maupun diabetes.
Pada pasien kanker, daya tahan tubuh yang baik sangat dibutuhkan, karena dengan daya tahan tubuh yang baik maka pertumbuhan sel kanker dapat dihambat dan dicegah penyebarannya.

Oleh karena itu, salah satu pendekatan terapi yang dapat diberikan kepada pasien kanker terutama yang sudah dalam stadium lanjut adalah terapi paliatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dengan mengupayakan mengurangi kondisi stress pasien.
Sedangkan pada kondisi diabetes, terjadinya stress akan memicu kerusakan organ-organ penting seperti pankreas dan juga pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan kadar gula dalam darah pasien semakin sulit dikontrol hingga akhirnya terjadi komplikasi diabetes yang dapat mengarah ke komplikasi penyakit jantung maupun stroke.

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Kazuo Murakami seorang ahli genetika yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2003 dan Psychotherapy and Psychosomatics tahun 2006  menyebutkan bahwa dengan tertawa dapat menurunkan kadar gula darah pasien diabetes.

Dua kelompok pasien diabetes diukur kadar gula darah puasanya (fasting blood glucose) kemudian pasien kelompok pertama diberikan kuliah dengan topik yang tidak lucu dan membosankan, sedangkan kelompok kedua diberikan tontonan komedi yang lucu dan membuat tertawa.

Setelah itu kedua kelompok pasien dipersilakan untuk makan dengan menu yang sama.  Kadar gula darah kedua kelompok pasien  kembali diukur 2 jam setelah waktu makan (post-prandial blood glucose) dan hasilnya pada kelompok yang menerima kuliah mengalami peningkatan kadar gula darah sebesar 123 mg/dl, sedangkan kelompok yang menonton komedi hanya mengalami peningkatan kadar gula darah sebesar 77 mg/dl.

Hal ini membuktikan bahwa emosi positif (dalam hal ini tertawa) memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita

So, jangan menyerah pada stress ya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar