Rabu, 09 November 2016

Ini fakta dibalik 4 makanan sehat untuk jantung ini

Saat ini sudah banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa makanan memainkan peranan yang penting bagi kesehatan, termasuk kesehatan jantung kita. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dan gula dapat memperburuk kondisi kesehatan jantung.
Sedangkan berdasarkan informasi terbaru yang muncul bahwa beberapa jenis makanan seperti minyak kelapa, dan senyawa yang disebut sterol baik utnuk kesehatan jantung. Ada banyak penelitian yang menghubungkan antara nutrisi dengan faktor risiko seperti berat badan dan kolesterol. Melansir dari Livescience.com, Dr. Amit Khera menjelaskan bahwa penelitian yang lebih mendalam masih diperlukan untuk membuat rekomendasi definitif mengenai hal tersebut.

Dalam penelitian Khera yang disajikan dalam sebuah pertemuan ilmiah yang disebut American Heart Association Scientific Sessions, ada empat makanan yang sering disebut sebagai makanan yang baik untuk jantung. Tetapi apakah pembuktian secara ilmiah mengatakan hal demikian? Mari kita lihat kebenaran yang masih diperdebatkan mengenai empat makanan tersebut.

1.Minyak kelapa
Minyak kelapa baru-baru ini sangat populer sebagai jenis makanan yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung. Memang ada bebrapa aspek yang menguntungkan bagi jantung dari minyak kelapa. Namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk benar-benar menganggap bahwa minyak kelapa memang benar baik untuk jantung.

Manfaat minyak kelapa berasal dari molekul yang disebut dengan medium-chain fatty acids, yang merupakan lemak tak jenuh. Meskipun asam lemak yang ada dalam minyak kelapa ini berpotensi untuk meningkatkan kadar kolesterol jahat, tetapi mereka juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik, dan bahkan mampu menyeimbangkan efek negatif yang mungkin dimunculkan.

Selain itu, ada bukti lain yang menunjukkan bahwa asam lemak dalam minyak kelapa bisa diproses dengan cara yang berbeda dari lemak jenuh lainnya. Ini berarti asam lemak minyak kelapa disimpan sebagai lemak atau plak di pembuluh darah.

2.Lemak tak jenuh tunggal
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh tunggal mungkin memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Bahkan lemak ini juga telah dibuktikan mampu menurunkan berat badan. Penelitian pertama dilakukan pada orang yang melakukan diet tinggi dengan minyak canola (jenis minyak yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal).

Hasilnya, mereka yang melakukan diet tersebut memiliki berat badan yang lebih rendah dengan berkurangnya lemak di perut dibandingkan dengan mereka yang melakukan diet dengan lemak tak jenuh ganda.

Meskipun belum jelas bagaimana lemak tak jenuh tunggal memengaruhi berat badan, beberapa studi telah menyarankan lemak ini untuk ikut serta dalam program penurunan berat badan. Bebrapa ilmuwan menyarankan bahwa lemak tak jenuh tunggal meningkatkan oksidasi lemak. Beberapa ilmuwan lainnya menyarankan lemak ini karena membantu mereka merasa lebih kenyang.

3.Sterol dan stanol
Sterol dan stanol adalah senyawa tanaman yang mirip dengan struktur kolesterol yang menghalangi penyerapan kolesterol dalam usus. Beberapa makanan seperti sayuran dan kacang-kacangan merupakan sumber alami sterol dan stanol. Selain itu senyawa ini terdapat juga dalam jus jeruk dan susu. Makanan tersebut telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Ketika orang mengonsumsi sterol dan stanol sangat sedikit senyawa yang akan masuk ke dalam aliran darah. Pada orang dengan kondisi genetik langka seperti sitosterolemia, tubuh akan lebih banyak menyerap sterol dan stanol ke dalam aliran darah, dan inilah yang menyebabkan kolesterol tinggi. Sitosterolemia meningkatkan risiko aterosklerosis, atau pengerasan pembuluh darah.

Bagi orang-orang yang tidak memiliki sitosterolemia, mengambil senyawa sterol dari tumbuhan atau suplemen stanol tidak akan menimbulkan risiko. Namun, karena risiko aterosklerosis terkait dengan mendapatkan sterol dan stanol dari makanan jauh lebih rendah, akan lebih jika kita menghindari suplemen hingga studi lebih lanjut dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan kita.

0 komentar:

Posting Komentar