Jumat, 23 September 2016
Home »
Serba-Serbi
» Mencabut uban dapat membuatnya semakin banyak, mitos atau fakta?
Mencabut uban dapat membuatnya semakin banyak, mitos atau fakta?
Bagi orang yang sudah berusia lanjut, memiliki rambut beruban adalah suatu hal yang wajar. Akan tetapi, bagaimana dengan orang-orang yang masih berusia muda dan memiliki uban? Tentunya akan sedikit menjadikannya risih bahkan memalukan, bukan?
Nah, tidak sedikit orang-orang ini akan melakukan berbagai macam cara untuk menutupi atau menghilangkan uban yang terlihat mengganggu penampilan mereka. Mulai dari menyemir rambut sampai dengan mencabutnya.
Sayangnya, ada banyak rekomendasi yang muncul di masyarakat dan diteruskan dari mulut ke mulut bahwa dengan mencabut uban, maka rambut yang sudah kehilangan pigmennya tersebut akan tumbuh semakin banyak. Benarkah demikian?
Secara umum, rambut yang sudah kehilangan pigmennya tidak dapat dihilangkan karena folikel rambut akan terus memproduksi rambut dengan warna senada. Oleh karenanya, tidak ada bukti yang dapat menjelaskan bahwa dengan mencabut uban maka dapat membuatnya semakin tumbuh subur dan banyak.
Pernyataan yang benar dan dapat dijadikan koreksi atas mitos tersebut adalah dengan mencabut uban, maka akan memunculkan masalah baru, yaitu membuat folikel rusak parah. Randy Scheuller, seorang pakar kecantikan menjelaskan bahwa dengan mencabut uban tidak memberikan efek apapun terhadap pertumbuhan rambut putih, justru dapat membuat kerusakan permanen pada bagian folikel.
Selain itu, dengan mencabut rambut secara paksa, maka dapat membuat saraf-saraf rambut rusak dan memicu infeksi pada sekitar lubang tumbuhnya rambut. Oleh karenanya, agar tidak malu ketika si uban mulai nongol dan mengganggu penampilan, maka ada berbagai macam cara untuk dapat menanggulanginya, seperti mengubah pola makan dan pola hidup sampai dengan menggunakan pewarna rambut.
Bahkan, menurut banyak dermatolog dan pakar medis lainnya mengatakan bahwa tumbuhnya uban tersebut tidak ditentukan dari umur karena banyak faktor yang mendasarinya.
0 komentar:
Posting Komentar