Senin, 27 Februari 2017

Cara Alami Mengatasi Amenorrhea

Amenorrhea adalah kondisi wanita yang tidak mengalami masa haid dalam beberapa waktu tertentu. Penyakit ini dibagi dalam dua jenis, primer dan sekunder. Amenorrhea primer biasanya terjadi pada wanita berumur 16 tahun yang belum mengalami menstruasi pertamanya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti anorexia, terlalu banyak olahraga, ovulasi tidak normal, stress, gangguan kelenjar tiroid, genetic tidak normal, dan penyakit obesitas.
Sementara amenorrhea sekunder terjadi pada wanita yang mempunyai masa haid normal namun kemudian berhenti selama satu sampai tiga bulan bahkan lebih. Penyebab utamanya adalah kehamilan, menopause, perubahan hormone, menyusui, obesitas, pil kontrasepsi, depresi, stress, dan perubahan berat badan.

Gejala amenorrhea adalah sebagai berikut:

-Tidak mengalami menstruasi
-Galactorrhea atau kondisi dimana payudara mengeluarkan susu padahal wanita tidak sedang mengandung dan menyusui.
-Rambut rontok
-Sakit kepala
-Gangguan penglihatan
-Percepatan pertumbuhan rambut karena peningkatan androgen
-Vagina kering
-Gangguan tidur
-Perubahan berat badan
-Cemas

Pengobatan dan perawatan amenorrhea tergantung dari penyebab kondisi tersebut. Contohnya, ketika amenorrhea primer disebabkan karena ketidaknormalan sistem reproduksi, maka pengobatan yang harus dilakukan adalah operasi dan pengobatan medis. Amenorrhea yang disebabkan tumor akan membutuhkan terapi radiasi dan pengobatan atau operasi untuk mengecilkan atau mengangkat tumor. Sementara amenorrhea yang disebabkan berat badan rendah, terlalu banyak olahraga, dan stress bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup untuk menyeimbangkan tubuh menjadi normal kembali.
Terlepas dari pengobatan medis yang dapat dilakukan, ada beberapa cara alami yang dapat menunjang keberhasilan penyembuhan. Pengobatan dan perawatan alami ini efektif meredakan gejala yang ditimbulkan penyakit amenorrhea.

1. Buah dan Sayur
Beberapa jenis buah, sayur, dan rempah dipercaya dapat mengatasi amenorrhea. Jus tomat bila rutin diminum dua sampai tiga gelas setiap hari dapat memperlancar peredaran darah dan mengatasi amenorrhea. Pepaya, biji sesame, dan jahe dapat meningkatkan suhu tubuh dan ovulasi sehingga membuat menstruasi menjadi lancar.
Kandungan butylidene-phthalide pada biji seledri dapat membantu memperlancar pengeluaran darah selama menstruasi. Rempah seperti kayu manis bila ditambahkan pada susu akan berpengaruh pada berat badan karena penurunan berat badan sangat penting dalam kelancaran menstruasi.

2. Tanaman Herbal
Beberapa tanaman herbal dapat mengatasi pendarahan menstruasi. Namun konsumsi tanaman herbal ini harus berada di bawah pengawasan ahli karena reaksinya tidak baik untuk pengobatan kondisi lainnya dan akan berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis yang salah.

Pertama adalah saffron, tanaman kaya antioxidant yang dapat mengatasi kondisi peradangan parah dan dapat mengurangi stress yang bisa mengakibatkan amenorrhea. Rebus setengah gelas air dan satu sendok teh saffron hingga menyusut sebanyak satu sendok makan. Bagi air saffron ini menjadi tiga bagian dan minum sebanyak tiga kali sehari.

Chamomile adalah tanaman relaksasi dan antispasmodic yang dapat dijadikan suplemen atau minuman teh. Gangguan menstruasi yang disebabkan stress dan kecemasan dapat diatasi dengan chamomile.
Teh atau ekstrak akar angelica dapat mengurangi stagnasi pada sistem reproduksi. Sementara minyak esensial akar angelica dapat dijadikan minyak pijat pada bagian perut untuk mempengaruhi menstruasi.

Blue cohosh dipercaya sebagai perangsang uterine yang efektif. Mengandung phytochemical calulopsponin, tanaman dengan nama latin Caulophyllum thalictroides ini dapat memperlancar peredaran darah pada bagian panggul dan bila dicampur dengan black cohosh dapat mengatasi masalah menstruasi.

Tanaman herbal asal Australia, yaitu yarrow juga dapat mengatasi amenorrhea karena mempunyai tinggi kandungan zat besi. Yarrow dapat dikonsumsi dengan dijadikan teh maupun kapsul.
Mother wort adalah tanaman herbal lainnya yang dapat membuat menstruasi menjadi teratur dengan cara menenangkan sistem syaraf dan merangsang kontraksi panggul.

3. Diet
Karena amenorrhea bisa disebabkan karena obesitas, berat badan rendah, dan kekurangan zat besi, maka sangat disarankan melakukan diet untuk meningkatkan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Makanan yang harus dikonsumsi, yaitu makanan kaya akan zat besi seperti hati, seafood, bayam, kedelai, dan kacang merah. Kurangi makanan berlemak namun perbanyak makanan berserat untuk meperlancar metabolism tubuh. Untuk yang kekurangan berat badan, disarankan menambah asupan makanan berprotein tinggi dan produk susu rendah lemak.

4. Perawatan Lain
Stress dan ketegangan mental menyebabkan amenorrhea. Maka penting untuk melakukan relaksasi dan mengurangi stress. Cara yang bisa ditempuh adalah melakukan meditasi semacam yoga untuk menenangkan pikiran dan tubun serta meningkatkan kondisi otot panggul.

perawatan ayurvedic pada penderita amenorrhea dapat meningkatkan sistem pencernaan dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Ayurveda menitikberatkan perawatan menggunakan rempah-rempah dalam mengobati ketidaknormalan sistem reproduksi, seperti merica hitam, kayu manis, adas, jahe, cengkeh, biji seledri, dan kedelai.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Mau belanja aman dan terpercaya untuk produk kosmetik wajah dengan Kualitas terbaik?
Disini tempatnya...!

TokoPedia (https://www.tokopedia.com/drrochelles)
BukaLapak (https://www.bukalapak.com/drrochelleskinexpert01)
Shopee (shopee.co.id/drrochelles)

Kami menyediakan special promo untuk produk Dr Rochelle Skin Expert, Kezia Skin Expert, Gifi Skin Care.

Terima Kasih.

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)

0 komentar:

Posting Komentar