Latihan fisik atau olahraga ringan memang sangat dianjurkan bagi wanita hamil agar melatih kekuatan ibu dan bayi. Namun, ada aktivitas tertentu yang harus dihindari agar tidak membahayakan janin dalam kandungan. Disarankan agar wanita hamil tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat. Jika olahraga, sebaiknya pilih olahraga yang cocok untuk wanita berbadan dua.
Berikut beberapa aktivitas fisik yang harus dihindari selama kehamilan:
1. Melakukan pekerjaan yang banyak berdiri
Kegiatan seperti memasak atau pekerjaan sebagai perawat, pelayan restoran, penjaga toko, dan lain sebagainya yang mengharuskan wanita banyak berdiri sebaiknya dihindari terlebih dahulu saat hamil. Selain menyulitkan ibu hamil, banyak berdiri juga dapat berdampak buruk pada janin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berjam-jam berdiri selama kehamilan dapat mengganggu peredaran darah. Pekerjaan yang mengharuskan banyak berdiri meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada ibu hamil serta lahir prematur.
Itulah sebabnya wanita hamil yang bekerja dengan tumpuan kaki selama 4 jam sehari harus berhenti sebelum minggu ke-24 kehamilan. Bagi yang berdiri selama lebih dari 30 menit harus berhenti atau ganti pekerjaan sebelum minggu ke-32. Namun bagi wanita hamil yang sudah nyaman dengan pekerjaannya dan tidak mengalami masalah kesehatan, mereka tetap bisa menjalankan pekerjaannya.
2. Melakukan pekerjaan yang memakai kekuatan fisik
Sebelum minggu ke-20 kehamilan, wanita hamil harus berhenti dari pekerjaan yang mengharuskan untuk mengangkat, mendorong, atau membawa barang-barang berat. Mengangkat barang berat bagi ibu hamil merupakan masalah yang serius. Secara umum wanita hamil boleh mengangkat barang dengan beban di bawah 20 pon seharian. Maka tidak masalah jika ibu hamil menggendong anaknya beberapa kali, tapi tidak untuk setiap hari.
Segala aktivitas yang mengharuskan Anda membawa barang berat seperti membawa cucian di ember, berbelanja dengan bawaan berat, memindahkan pot bunga, dan lain sebagainya dengan berat di atas 50 pon harus Anda hindari.
3. Lari
Jika lari adalah rutinitas Anda sebelum hamil, maka sekarang saatnya mengganti hobi Anda tersebut dengan jalan cepat. Masa trisemester kedua sangat rentan bagi janin. Dibandingkan dengan lari, jalan cepat jauh lebih aman untuk kehamilan normal. Jadi, olahraga jalan cepat ini baik untuk menjaga kesehatan tanpa melakukan banyak tekanan pada perut.
4. Kontak dengan zat kimia
Hindari aktivitas yang menggunakan alat-alat dengan zat kimia berbahaya di dalamnya, seperti melukis dengan cat lukis atau berkebun dengan menyemprotkan pestisida. Selain itu, penggunaan produk-produk kecantikan dengan komposisi bahan yang berbahaya juga dapat mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Sebelum membeli dan menggunakan, pertimbangkan dulu produk kecantikan dan kosmetik yang aman untuk wanita hamil. Sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan barang-barang yang digunakan serta lingkungan sekitar.
5. Sauna dan berendam air panas
Berendam di air panas memang membuat rileks badan. Tapi kegiatan tersebut seperti sauna dan hot shower harus dikurangi atau dihindari saat hamil. Jika suhu tubuh ibu hamil meningkat hingga 38,9 derajat celsius (102 derajat fahrenheit) atau bahkan lebih, hal ini akan menyebabkan cacat hamil, khususnya selama tri semester pertama. Untuk menjaga suhu tetap normal, maka hindari aktivitas ini selama hamil.
★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.
Sabtu, 07 Januari 2017
Home »
Serba-Serbi
» 5 Aktivitas Fisik yang Harus Dihindari Saat Hamil
0 komentar:
Posting Komentar