Senin, 26 Desember 2016

Antibiotik bisa memicu peningkatan berat badan pada anak

Sebuah temuan yang dipublikasikan pada dalam International Journal of Obesity menunjukkan bahwa antibiotik kemungkinan memiliki efek pada indeks masa tubuh. Brian S. Schwartz, seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan mengatakan bahwa antibiotik yang kita konsumsi saat masih kecil bisa saja mengubah indeks masa tubuh kita selamanya. Schwartz juga menjelaskan bahwa data penelitian yang mereka miliki menunjukkan bahwa setiap kali antibiotik diberikan pada anak-anak, berat badan mereka cenderung meningkat lebih cepat dari waktu-ke waktu.
Para peneliti menganalisis catatan kesehatan elektronik 163.820 anak-anak yang berusia antara 3 dan 18 tahun. Anak-anak tersebut adalah pasien dari Sistem Kesehatan Geisinger Pennsylvania. Para peneliti memeriksa tinggi dan berat badan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara penggunaan antibiotik dan indek masa tubuh.

Penelitian melihat berat badan anak yang telah mencapai usia 15 tahun dan pada masa kanak-kanak mereka telah menggunakan antibiotik minimal tujuh kali. Hasilnya mereka memiliki berat badan 3 pon lebih berat dari pada anak-anak yang tidak mendapatkan antibiotik. Dalam penelitian ini terdapat 21% anak-anak (sejumlah 30.000 anak) yang telah menerima antibiotik lebih dari tujuh kali selama masa kanak-kanak.

Schwartz mengatakan bahwa kenaikan berat badan anak yang diperoleh dari konsumsi antibiotik cenderung diremehkan. Saat berada pada mas akhir kanak-kanak, tingkat kenaikan berat badan yang cepat ini masih dianggap sederhana. Tetapi penelitian menemukan efek kumulatif yang menunjukkan bahwa efek ini terus berlanjut hingga anak tersebut menjadi dewasa.

Pada manusia telah ada bukti bahwa antibiotik dapat berefek pada kenaikan berat badan, karena antibiotik memiliki mikrobiota atau mikroorganisme yang mendiami tubuh. Terdapat lebih dari 10 kali bakteri sel yang ada dalam sel-sel tubuh manusia. Bakteri ini bekerja pada saluran pencernaan dan membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

Antibiotik memang membunuh bakteri berbahaya tetapi dengan jaminan bahwa bakteri penting untuk kesehatan pencernaan juga ikut rusak. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan antibiotik yang berulang dapat mengubah mikrobiota dan meningkatkan kalori yang diserap secara permanen. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan berat badan.

Penelitian tentang antibiotik yang dilakukan sebelumnya menyarankan penggunaannya pada anak-anak bungsu dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh tim Schwartz menunjukkan bahwa penggunaan pada usia berapapun berkontribusi pada cepatnya kenaikan berat badan.

Schwartz mengatakan bahwa dokter harus lebih bijaksana dalam memberikan resep antibiotik, waluupun itu memang sulit. Kekhawatiran mengenai antibiotik memang telah berjalan begitu lama. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dikhawatirkan dapat membuat bakteri resisten terhadap obat yang berpotensi menyelamatkan manusia. Studi tim Schwartz ini menunjukkan antibiotik bisa memiliki efek negatif jangka panjang pada anak-anak.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar