Jumat, 11 November 2016

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Menjadi Buncit

Apakah Anda salah satu wanita atau pria yang mengalami masalah dengan perut buncit? Meski perut buncit bisa disiasati dengan cara berbusana yang benar, tapi rasa begahnya sulit dihindarkan. Jika Anda ingin memakai pakaian yang sedikit ketat, akan terlihat pula lipatan-lipatan perut yang sangat tidak sedap dipandang mata. Apa yang harus disalahkan dari membesarnya perut? Kebiasaan Anda. Kebiasaan buruklah yang menyebabkan perut Anda membuncit. Apa sajakah itu? Dirangkum dari Lifespan, berikut tujuh kebiasaan buruk tersebut.
1. Banyak Minum Minuman Bersoda
Salahkan diri Anda jika Anda terlalu sering minum minuman bersoda. Karena menurut penelitian, minum 1-2 kaleng soda setiap hari bisa mempercepat pembesaran perut dan garis pinggang lima kali lebih cepat dengan mereka yang minum jus atau jarang minum soda dalam seminggu. Kandungan gula dalam minuman bersoda memicu nafsu makan sehingga membuat Anda menjadi lebih banyak makan. Daripada Anda minuman bersoda, lebih baik alihkan pilihan Anda pada minuman yang lebih sehat seperti jus buah, es lemon, dan lain sebagainya.

2. Porsi Makan Besar
Perhatikan piring yang Anda gunakan. Piring yang lebar akan membuat Anda menaruh lebih banyak makanan sehingga Anda menjadi lebih banyak makan dari jumlah yang diperlukan tubuh. Semakin banyak Anda makan, maka semakin banyak pula lemak yang menumpuk di perut. Maka untuk menghindari porsi makan yang besar, gunakan piring dengan ukuran lebih kecil.

3. Makan di Malam Hari
Meskipun tubuh membakar kalori selama tidur, namun tidak efisien bila Anda tidur dalam keadaan perut yang penuh. Ini akan menyebabkan makanan sulit dicerna yang juga berarti tumpukan makanan tidak dapat dibakar lemaknya. Jangan berbaring selama 3 jam setelah makan untuk mencegah perut buncit. Pilihlah buah-buahan sebagai menu makan malam yang lebih sehat dan bergizi.

4. Kurang Tidur
Idealnya orang dewasa tidur selama 7-9 jam setiap malam. Jika Anda tidak mendapatkan waktu tersebut untuk tidur, tubuh akan lebih banyak memproduksi hormon kortisol, yaitu hormon penyebab stres. Hormon inilah yang akhirnya menyebabkan Anda menjadi lebih banyak makan makanan dan minuman yang manis-manis. Usahakan tidur cukup selama 8 jam untuk menyeimbangkan hormon kortisol serta memicu produksi leptin, yakni hormon yang dapat mengontrol nafsu makan.

5. Kurang Asupan Protein
Orang dewasa membutuhkan 20-25 gram protein per sajian makan, namun jumlah protein yang dibutuhkan ini juga tergantung pada aktivitas fisik serta berat badan. Dengan menambah asupan protein, Anda dapat menyeimbangkan kadar gula darah sekaligus mengurangi kadar insulin sehingga metabolisme dapat ditingkatkan. Pilihlah makanan yang mengandung tinggi protein seperti keju, kerang, kalkun, ayam, salmon, dan telur.

6. Makan Saat Sedih atau Marah
Kondisi emosional berpengaruh besar terhadap nafsu makan seseorang. Ketika sedang sedih, marah, atau stres, orang cenderung akan melampiaskan dengan banyak makan. Makanan yang dimakan pun biasanya kurang sehat seperti junk food, cemilan yang banyak mengandung sodium seperti keripik kentang, dan lain sebagainya. Jika begini, semakin besarlah kesempatan perut membuncit. Solusi ketika emosi Anda sedang turun adalah melakukan relaksasi dan banyak minum air putih.

7. Lebih Banyak Makan Makanan Rendah Lemak
Pemikiran umum setiap orang adalah makan makanan berlemak sama saja membuat perut menjadi buncit dan tubuh menjadi gemuk. Padahal, lemak tak jenuh tidak berbahaya bagi tubuh. Bahkan lemak ini sangat diperlukan tubuh, salah satunya untuk membakar lemak di perut. Makanan dengan kandungan lemak tak jenuh bisa ditemukan pada alpukat, minyak zaitun, dan biji-bijian. Sementara makanan rendah lemak bila dikonsumsi berlebihan justru membuat perut jadi buncit. Biasanya produsen menambahkan banyak gula pada produk makanan rendah lemak. Banyak gula berarti banyak timbunan lemak yang disimpan perut.

0 komentar:

Posting Komentar