Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan dengan berat badan kurang dari 1 kilogram. Sebagian besar orangtua tentu tidak mau anaknya terlahir prematur.
Bayi prematur cenderung akan mengalami gangguan perkembangan. Bentuk gangguannya bisa berbeda setiap bayinya, misalnya gangguan keterampilan tengkurap, duduk, berdiri, berjalan, bicara, atau pekembangan lainnya.
Sebenarnya, kelahiran bayi prematur itu bisa dicegah. Pencegahan itu dimulai dari pola hidup ibu hamil itu sendiri. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi lahir prematur:
1. Jaga kebersihan mulut dan gigi
Menurut sebuah penelitian, penyakit gusi bisa meningkatkan resiko bayi lahir prematur. Untuk mencegahnya, Anda harus rajin menggosok gigi dan selalu menjaga kebersihan mulut Anda setiap hari.
2. Banyak minum air
Ibu hamil disarankan untuk tetap memenuhi kebutuhan air dalam tubuh agar tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Pasalnya, dehidrasi adalah penyebab kontraksi yang bisa memicu bayi lahir prematur.
3. Hindari alkohol dan rokok
Selama hamil, sebaiknya Anda menghindari meminum alkohol dan merokok. Kebiasaan meminum alkohol dan merokok bisa meningkatkan resiko bayi lahir prematur. Lebih baik cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan meminum air mineral.
4. Penyakit flu
Jika terkena flu, segera periksakan diri ke dokter untuk segera mendapat pengobatan. Pasalnya, flu bisa membuat bayi lahir prematur. Sebelum terkena flu, ada baiknya gunakan vaksin penangkal flu.
5. Jangan terlalu kurus
Usahakan untuk terus mencukupi kebutuhan makan Anda, walau sedang tidak nafsu makan. Berat badan sangat berpengaruh untuk kondisi ibu hamil. Terlalu kurus saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Setelah melakukan upaya pencegahan seperti di atas, Anda juga disarankan untuk tetap memeriksakan diri ke dokter secara rutin. Cukupi juga kebutuhan vitamin Anda dengan mengkonsumsi buah-buahan.
0 komentar:
Posting Komentar