Selasa, 19 September 2017

Gara-gara Cakaran Kucing, Pria Ini Jadi Kesulitan Ereksi

Kucing adalah salah satu hewan yang umum dijadikan peliharaan oleh manusia. Kedekatan antar keduanya membuka pintu risiko penularan penyakit antar spesies atau zoonosis.

Seperti yang baru-baru ini diketahui terjadi pada seorang pria berusia 22 tahun dari Belgia. Dalam laporan di BMJ Case Reports, sang pria tercakar oleh kucing di rumahnya dan sejak saat itu mengalami gejala yang tak biasa yaitu nyeri di testis dan kesulitan untuk ereksi.

Sponsor: jasa pembuatan fanpage


Dokter di Clinique Saint-Pierre Ottignies melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa sang pria positif terinfeksi bakteri Bartonella henselae. Bakter tersebut biasanya ada pada kuku dan mulut kucing.

Ketika menginfeksi seseorang bakteri Bartonella bisa menyebabkan demam, rasa lelah, sakit kepala, dan pada kasus ekstrem bahkan kematian. Namun jarang infeksi menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

Dokter tidak mampu menjelaskan bagaimana bakteri bisa menjadi sumber masalah ereksi. Namun kemungkinan mekanisme biologisnya sama dengan kasus infeksi Bartonella yang pernah tercatat menyebabkan kelumpuhan pada wajah.

Sang pria mendapat terapi antibiotik selama tiga minggu penuh dan pelan-pelan kondisinya membaik. "Gejala penyakit dengan cepat menghilang dan pasien mendapatkan kembali fungsi ereksinya," tulis dokter seperti dikutip dari Daily Mail,

Luka dari cakar atau gigitan kucing memang diperdebatkan lebih berbahaya menimbulkan infeksi dibandingkan anjing. Alasannya karena kucing cenderung menyebabkan luka yang dalam membuat bakteri berkesempatan untuk masuk ke tubuh.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel DariTipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Layanan Iklan Promosi Untuk Produk Usaha Atau Bisnismu, Silahkan Hubungi Team Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)

0 komentar:

Posting Komentar