Namun dibalik itu semua, kuteks ini juga punya dampak yang tidak baik bagi kesehatan kuku. Sebagian besar bahan pembuat kuteks ini adalah bahan kimia. Bahkan menurut dr. Michael F Roien, M.D dan Mehmet C Oz, M. D, tidak sedikit bahan kimia beracun terkandung di kuteks.
Pengen tahu bahan kimia apa saja yang biasanya terkandung di dalam cat pewarna kuku atau kuteks yang dimaksud? Berikut penjelasan singkatnya:
1. Phthalates
Bahan kimia ini biasanya digunakan sebagai pelarut warna pada kuteks. Menurut para ahli, phthalates ini berbahaya bagi sistem saraf. Jadi penggunaan kuteks ini tidak hanya berbahaya bagi kuku Anda tapi juga sistem saraf.
2. Aseton dan toluene
Bahan kimia ini berfungsi untuk menjaga warna kuteks tetap cair. Namun perlu Anda ketahui, aseton dan toluene ini sangat cepat sekali menguap dan menjadi racun di udara. Hal ini tentu akan mengganggu sistem pernapasan Anda, terutama saat memakai kuteks di ruangan tertutup.
3. Benzofenon
Kebanyakan kuteks juga mengandung bahan kimia bernama benzofenon.bahan kimia yang satu ini ternyata berbahaya karena dapat menyebabkan kanker.
4. Aseton pada penghapus kuteks
Menurut dr Roizen, penggunaan penghapus kuteks juga sebaiknya jangan terlalu sering. Terutama cairan penghapus kuteks yang mengandung aseton tinggi. Pasalnya penggunaan asenton yang berlebihan akan berbahaya bagi mata, saraf, dan juga paru-paru.
Menjaga penampilan itu memang penting. Tapi Anda juga tidak boleh mengenyampingkan dampak negatifnya. Jangan terlalu sering memakai kuteks. Lebih baik pakai kuteks untuk momen-momen tertentu saja, jangan jadi rutinitas.
Tetap jaga kecantikan dan kesehatan kuku Anda. Jika akan menggunakan kuteks, pilih lah kuteks yang aman dan tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti yang dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat!
★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar