Kamis, 01 Desember 2016

5 penyakit yg masih jadi misteri dunia kedokteran

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, dan disfungsi bagian tertentu dari tubuh. Dengan berbagai kemajuan teknologi yang ada saat ini, banyak penyakit telah mampu dideteksi dan bahkan telah ditemukan metode pengobatan yang tepat untuk mengatasinya.
Tetapi, ternyata tidak semua jenis penyakit ada obatnya dan diketahui penyebabnya. Beberapa penyakit, yang bahkan telah lama menghantui ketenangan manusia masih menjadi misteri yang belum terkuak. Ini karena penyakit tersebut belum diketahui penyebab dan pengobatan untuk mengatasinya. Berikut merupakan enam penyakit yang hingga saat ini masih belum bisa dijelaskan secara ilmiah atau dengan kata lain masih menjadi misteri yang belum dipecahkan.

1.Exploding head syndrome
Exploding head syndrome adalah penyakit halusinasi di mana para penderitanya seolah-olah mendengar suara keras, tidak mendengar suara apapun atau mendengar suara bahan peledak. Ini seringkali terjadi ketika seseorang akan mulai tertidur dan saat terbangun dari tidur.

Bertentangan dengan namanya, sindrom ini tidak menyebabkan rasa sakit, bengkak ataupun cacat fisik lainnya yang terkait dengan itu. Para penderita biasanya tertekan dan depresi setelah mengalami hal tersebut.

Penyakit ini seringkali menyerang orang di atas usia 50 tahun, dan wanita lebih berisiko terserang sindrom ini. Dugaan awal mengatakan bahwa sindrom ini berhubungan dengan stres dan kelelahan ekstrem pada sebagian penderita. Penyebab sebenarnya masih menjadi misteri hingga saat ini.

2.Frenchmen of Maine Syndrome
Frenchmen of Maine Syndrome adalah gangguan yang menyebabkan reaksi kejut yang berlebihan, refleks ke titik di mana mereka membatasi kemampuan mereka untuk hidup normal. Buruknya, para penderita sindrom ini akan mematuhi perintah apapun yang diberikan secara tiba-tiba.

Penyebabnya masih belum diketahui, tetapi teori sementara mengatakan bahwa faktor genetika adalah penyebabnya. Teori lain yang muncul mengatakan penyebabnya adalah gangguan perilaku atau respon ekstrem yang dipicu oleh faktor kebiasaan

3.Water alergy
Sebenarnya penyakit ini bukanlah jenis alergi pada umumnya, karena ini tidak terkait sama sekali dengan histamin, yaitu senyawa yang menjadi penyebab alergi. Water alergy atau alergi air merupakan reaksi negatif yang terjadi saat seseorang bersentuhan dengan air. Gejala yang dimunculkan biasanya berupa gatal-gatal, dan dalam kasus yang parah menyebabkan pembengkakan di area mulut saat meminum air.

Para ilmuwan telah melakukan uji coba dengan air suling dan garam. Water alergy ini dikenal juga dengan istilah urtikaria aquagenic. Urtikaria adalah istilah medis yang digunakan untuk gatal-gatal, bercak merah dan bercak lain yang muncul pada kulit dan menyebabkan rasa gatal.

4.Sweeting sickness
Penyakit ini pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1485. Penyakit ini kemudian menyebar dengan cepat di seluruh Inggris dan bahkan daratan Eropa . Gejala yang dimunculkan si penderita biasanya seperti keringat berlebihan, menggigil kedinginan, pusing dan sakit kepala. Penyakit ini bisa membunuh dengan cepat. Karena hanya butuh beberapa jam setelah gejala dimunculkan untuk membuat penderitanya meninggal dunia.

Banyak orang mengira bahwa penyakit ini disebabkan oleh sanitasi yang buruk, tetapi sampai saat ini masih belum jelas penyebab sebenarnya dari penyakit ini. Yang menjadi misteri adalah, jika penyakit ini disebabkan oleh sanitasi yang buruk mengapa penyakit ini justru tidak muncul lagi pada masa di mana limbah justru meningkat.

5.Sleepy sickness
Sleepy sickness dikenal juga dengan ensefalitis lethargica, yaitu penyakit yang menyerang otak dan membuat orang-orang merasa mengantuk dan mengunci penderitanya dalam keadaan di mana mereka tidak bisa bergerak dan berbicara dengan bebas. Gejala dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala, kelelahan, penglihatan kabur, menurunkan ketajaman mental, tremor dan beberapa pasien mengalami psikosis yang melibatkan halusinasi dan paranoid.

Diduga penyakit ini berkaitan dengan radang tenggorokan sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh dan merusak bagian lain dari otak yang disebut dengan basal ganglia. Tetapi studi tentang hal tersebut masih belum konklusif atau dengan kata lain masih menjadi misteri karena belum dapat dibuktikan kebenarannya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar