Mungkin Anda sering bepergian ke luar kota, lalu mendapati Anda mengganggu pejalanan karena selalu ingin mampir ke toilet. Atau di tengah malam Anda selalu terbangun karena hasrat ingin pipis yang tak bisa ditahan, bahkan hingga berkali kali.
Lalu muncul pertanyaan di benak Anda. Apakah ini berbahaya? Apakah ini harus diperiksa?
Dilansir dari Huffington Post, menurut para ahli, hal tersebut tak perlu dilakukan. Pipis dengan frekuensi yang sering, jika dikombinasikan dengan gejala yang lain, mungkin berbahaya. Namun jika hanya sering pipis, rasanya tubuh dalam keadaan normal-normal saja.
Sebenarnya, jumlah buang air kecil seseorang per hari, rata-rata 6 atau 7 kali, menurut Bowel and Bladder Foundation di Amerika Serikat. Namun menurut Dr. Sven Wenske, seorang urologist di Columbia University Medical Center, tidak perlu menghitung berapa kali jumlah urin yang dikeluarkan, Yang paling penting adalah, pastikan sensasi yang dirasakan ketika pipis, terasa sehat. Hal tersebut sudah cukup jadi ukuran urin sehat atau tidak.
Hal ini tak perlu dikhawatirkan karena jika kita minum air dalam jumlah banyak, akan sangat wajar jika kita pipis dalam jumlah banyak pula. Normalnya, jika Anda minum 5 liter per hari, Anda akan pipis sebanyak 10 kali. Jika seseorang minum kurang dari itu, rasa 'kebelet' pun akan jarang dirasakan.
The Institute Medicine, menyarankan untuk meminum air antara 2,7 hingga 3,7 liter tiap harinya.
Sebenarnya jumlah air yang dikonsumsi tak akan jadi masalah, asal kita tidak dehidrasi. Cara mengidentifikasinya pun cukup mudah, hanya dengan melihat warna urin kita. Jika warnanya terang dan bening, Anda terhidrasi dengan baik. Tingkat dehidrasi Anda dapat diukur dari makin gelapnya warna urin Anda. Jika makin gelap, makin Anda butuh minum.
0 komentar:
Posting Komentar