Jumat, 06 Januari 2017

Inilah Efek Samping Kosmetik Berbahan Emas

Inilah Efek Samping Kosmetik Berbahan Emas. Teknologi kecantikan berkembang pesat. Berbagai ekstrak bahan dari alam dimanfaatkan dan diolah jadi jadi rangkaian produk. Salah satu yang kemudian jadi favorit adalah produk dengan nanopartikel emas. Hasil tambang ini diketahui bisa mencerahkan kulit secara lebih cepat.
Tapi menurut penelitian, penggunaan emas pada rangkaian produk kosmetik bukan tanpa efek samping. Dampaknya adalah bisa mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko diabetes.

Partikel emas ini juga dapat menunda penyembuhan luka dan menghambat penyimpanan lemak dalam tubuh. Tim dari Departemen Teknik Kimia dan Molekuler di Stony Brook University, mengungkap hal tersebut. Pengujian dilakukan untuk mengetahui dampak dari nanopartikel in vitro pada beberapa jenis sel, termasuk jaringan adiposa (lemak)

“Untuk menentukan apakah fungsi dasarnya terganggu bila terkena dosis nanopartikel yang sangat rendah,” ujar Tatsiana Mironava, salah satu peneliti, dikutip dari Times of India.

Jaringan adiposa subkutan bertindak sebagai isolasi dari panas dan dingin, berfungsi sebagai cadangan nutrisi. Jaringan ditemukan di sekitar organ internal, dalam sumsum tulang kuning dan dalam jaringan payudara.

Peneliti menemukan bahwa adiposa yang diturunkan manusia, yaitu sel stroma, yang ditembus nanopartikel emas terakumulasi dalam sel. Ini tanpa jalur yang jelas untuk proses eliminasi atau pengurangan.

Kehadiran partikel ternyata menggangu beberapa fungsi sel. Seperti gerakan, replikasi (pembelahan sel), dan kolagen kontraksi, proses yang penting dalam penyembuhan luka.

“Penurunan disebabkan nanopartikel emas dapat mengakibatkan perubahan sistemik ke tubuh,” kata Profesor Mironava.

Studi ini juga penelitian pertama yang menunjukkan dampak dari nanopartikel pada sel induk dewasa. Itu merupakan sel-sel tubuh yang berperan pada regenerasi organ terus-menerus.

“Kami telah mempelajari bahwa pertimbangan hati-hati, pilihan ukuran, konsentrasi dan durasi dari aplikasi klinis nanopartikel emas memang dibenarkan. Tapi memang harus diperhatikan detailnya. Kabar baiknya adalah bahwa ketika nanopartikel dihilangkan, fungsi sel kembali normal,” ujar Profesor Mironava.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar