Senin, 16 Januari 2017

Terapi radiasi buruk untuk kanker paru-paru?

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para dokter di Amerika menyebutkan bahwa terapi radiasi bagi para penderita kanker paru-paru ternyata tidak mampu memperpanjang usia pasien. Bagaimana bisa?

Terapi radiasi pasca operasi atau PORT (postoperative radiotherapy) dianggap sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan kanker paru-paru dan mencegah tumor kembali datang. Dikutip dari Reuters, terapi radiasi ternyata perlu diberikan dalam dosis yang cukup tinggi untuk mencapai kesembuhan.

Kepala peneliti, Dr. Juan Wisnivesky dari Institut Farmasi di New York, menyatakan bahwa terapi radiasi sangat tidak dianjurkan bagi lansia, karena tidak menunjukkan hasil yang signifikan.

Memberikan terapi radiasi bagi penderita kanker paru-paru yang berusia 70 tahun ke atas sebenarnya tidak akan berdampak apapun. Mereka hanya mampu menjalani terapi dalam dosis rendah, karena jika mereka mendapat porsi terapi yang lebih tinggi, dikhawatirkan kondisi fisik para lansia tersebut tidak mampu menahan efek samping dari terapi.

Sayangnya, selama para lansia hanya menerima dosis terapi yang rendah, hal tersebut pun tidak mampu mengubah keadaan kanker paru-paru yang mereka derita. Mereka akan semakin menua dan hanya menghabiskan uang untuk pengobatan yang sia-sia.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Dr. Benjamin Smith dari University of Texas MD Anderson Cancer Canter, dimana penelitian terbaru membuktikan bahwa hanya ada 20 sampai 30% pasien kanker paru-paru yang bertahan hidup sampai lebih dari 5 tahun ke depan setelah menjalani terapi radiasi.

"Beberapa dokter melakukan radiasi hanya untuk mencari keuntungan dari pasien lansia, padahal mereka tahu bahwa terapi ini tidak memberikan efek apapun bagi para penderita kanker itu," ungkap Smith.

Smith menambahkan, efek terapi radiasi seperti kelelahan, kulit kering dan keriput, serta rasa sakit ketika menelan memang bukan dampak yang mengancam keselamatan jiwa pasien. Namun tetap saja, pasien sebaiknya menghindari kondisi tidak nyaman tersebut dan berpikir ulang untuk melakukan terapi radiasi atau tidak.

"Pasien perlu mendiskusikan masalah mengenai terapi radiasi setelah operasi dengan dokter mereka. Harus ada persetujuan di antara keduanya, baik atau tidak jika menjalani radiasi setelah operasi," tandas Smith.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar