Jumat, 30 Desember 2016

11 Masalah Ketidaksuburan Pada Pria

Adalah naif, beberapa pria memutuskan menikah lagi hanya karena ingin memperoleh anak tanpa mengecek keadaan kesuburan dirinya.Fakta menunjukkan 40% masalah ketidaksuburan terjadi pada wanita, 40% lagi pada pria, dan sisanya terdapat pada keduanya. Ini berarti kemungkinan kemandulan terjadi pada pria atau wanita adalah sama.
Saya dan suami, termasuk ke dalam 20% itu. Kami berdua sama-sama mandul pada awal pernikahan. Namun kuasa Allah menunjukkan, tak ada yang tak mungkin baginya dengan mengaruniakan kami 3 buah hati melalui pengobatan alternatif.
Sudah pernah saya paparkan masalah ketidaksuburan pada wanita, sekarang saatnya menyimak masalah-masalah ketidaksuburan pada pria, berdasarkan buku Let’s Make Babies yang diterbitkan oleh Nexx Media Inc.
Proses reproduksi pria berlangsung dari dalam tubuh (pra-testis), terus ke testis (buah zakar), dan ke penis (pasca testis). Maka permasalahan ketidaksuburan bisa saja terjadi pada fase-fase itu:
Masalah Fase Pra Testis

1. Penyakit yang berhubungan dengan hipotalamus
Bisa saja disebabkan oleh salah satu dari: 4 masalah ini:
Kallman’s Syndrome: kekurangan LH/luiteinizing hormone dan FSH/follicle-stimulating hormone, keduanya berperan pada produksi sperma.
Fertile Eunuch: kekurangan LH secara terbatas yang terlihat pada munculnya sifat dewasa pada usia dini dan gynecomastia (pembesaran buah dada) pada pria akibat ketidakseimbangan hormon.
Defisiensi FSH: menyerang hormon yang memproduksi sperma.
Sindrom Hypogonadotropic Turunan: kelainan fisik yang menimpa testis sehingga tidak bisa memproduksi sperma secara wajar.

2. Penyakit yang berhubungan dengan kelenjar bawah otak
Bisa saja disebabkan oleh salah satu dari 4 masalah berikut:
Kekurangan kelenjar bawah otak: penyebabnya bisa berasal dari adanya tumor di bagian bawah otak, pembedahan, ataupun radiasi.
Hyperprolactinemia: penyakit ini muncul akibat adanya tumor jinak di kelenjar bawah otak yang mengeluarkan prolactin (hormon pengatur produksi susu). Menyebabkan gangguan seksual dan reproduksi.
Hemachromatosis: penyakit keturunan yang ditandai dengan penumpukan zat besi pada jaringan tubuh sehingga menyebabkan penyakit liver, diabetes, dan kerusakan kulit.
Kelebihan Glucocorticoid akibat penggunaan prednisone (zat dalam obat untuk pengurang nyeri rematik dan alergi).
Masalah Fase Testis

3. Ketidaknormalan (kelainan) kromosom
Para penderita azoospermic (sperma kurang “lincah”) dan oligospermia (ketiadaan sel sperma dalam mani) kemungkinan besar mengalami kelainan kromosom.

4. Sindrom Klinefelter
Merupakan penyakit genetis akibat kelebihan kromosom X pada lelaki. Kelainan ini menimpa 1 dari 500 pria.

5. Sindrom Noonan
Ciri-cirinya adalah pendek, leher “berjaring”, telinga turun, kelainan pada jantung, dan kekurangan spermatogenesis.

6. Myotonic Dystrophy
Melemahnya buah zakar.

7. Sindrom kelemahan testis
Penderitanya kekurangan testosteron. Ketika lahir memiliki buah zakar yang “tenggelam”  dan tidak bisa diraba, saat dewasa mengalami ketidakmatangan seksual karena ketiadaan androgen di testis.

8. Sindrom Sel Sertoli
Kelainan berupa ketiadaan sel pembentuk embrio. Penyebabnya bisa jadi karena ketiadaan sel itu sendiri, kelainan genetis, dan kecenderungan tubuh untuk menolak androgen.

9. Gagal Ginjal
Semua penyakit yang berhubungan dengan ginjal menyebabkan berkurangnya libido, terjadinya impoten, dan perubahan pada proses spermatogenesis.

10. Sirosis Hati
Terjadi degenerasi (perusakan) liver dan menyebar pada gangguan pada sistem tubuh lainnya. Ini menyebabkan testis melemah, impotensi, dan gynecomastia (pembesaran buah dada).

11. Kegagalan Sintesis Testosteron
Adanya cacat pada enzim-enzim tubuh. Salah satu cirinya adalah kelamin yang berukuran kecil. Pada yang memiliki kelamin berukuran normal, terjadi sifat kewanita-wanitaan akibat tubuh yang anti terhadap hormon androgen.

Nah banyak juga kan masalah ketidaksuburan pada lelaki?
Jadi, bila anda belum memiliki keturunan, jangan saling menyalahkan. Buktikan cinta anda pada pasangan dengan berusaha berdua memeriksakan diri, fair menerima hasil pemeriksaan, dan setialah mendampingi pasangan Anda dalam melakukan pengobatan dan terapi.
Kalau wanita bisa mandul, lelaki pun bisa mandul. Jangan cemen dengan langsung menceraikan istri anda. Sebaliknya, istri pun harus setia mendampingi suami bila suami yang bermasalah. Bila kita memang berusaha, Insya Allah akan ada jalan. Tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Saya sudah membuktikannya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar