1. Tekuni hobi dan carilah kesibukan yang positif. Jangan membuang waktu hanya untuk melamun dan bersedih. Menekuni hobi pasti bikin mood kamu naik dan hidup lebih positif.
2. Pererat persahabatan kamu dengan teman-teman! Ketika kamu galau karena putus cinta, kemana lagi kamu berlari setelah Tuhan dan keluarga? Ya, sahabat! Mereka akan mendengarkan semua keluh-kesahmu.
3. Berdandan. Walaupun jomblo, jadilah seorang jomblo yang berkualitas, bukan jomblo berantakan. Dengan penampilan yang lebih rapi, bersih, dan trendy, nilai kamu di mata orang lain akan naik. Percayalah!
4. Bergabunglah dengan komunitas baru yang positif dan sesuai hobimu. Bertemu teman baru dari komunitas positif, hmm.. siapa tahu kamu akan bertemu jodohmu di sana? Cobalah terbuka dengan orang-orang baru yang kamu rasa memberi pengaruh positif.
5. Menurut pakar psikologi, berbuat kebaikan akan melegakan hati. Banyak caranya, salah satunya berbuat sesuatu untuk lingkungan atau orang sekitar.
6. Bacalah buku dan amalkan tips-tips berkehidupan. Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Nah, kelemahan itu untuk diperangi dan diminimalisasi. Misalnya, kamu diputusin karena kamu terlalu pencemburu, coba baca tips-tips mengatasi sifat cemburuan. Apabila kamu dinilai oleh teman-temanmu sebagai orang cuek atau jutek, cobalah baca tips agar kamu mudah bergaul. Dan masih banyak lagi.
7. Tingkatkan selera humor! Supaya hati tidak dipenuhi dengan amarah dan kekakuan, cobalah menonton film komedi, acara komedi atau membaca tulisan humor. Satu lagi, jangan terlalu serius dalam menanggapi sindiran atau celaan teman, anggap aja itu gurauan. Jangan karena kesal karena jomblo atau iri sama pasangan lain, lalu kamu melampiaskan kekesalan pada orang lain. Jangan!
8. Jadilah diri sendiri, tetapi teruslah memperbaiki diri. Patah hati biasanya membuat kita berubah drastis menjadi sosok yang berbeda, dari yang tadinya ceria banget jadi suram abis.. Biasanya hal ini hanya terjadi sementara, dan itu wajar. Pelan-pelan, ayo perbaiki diri dari sifat-sifat buruk kita. Tak ada kebohongan yang abadi. Setiap kita berbohong, kita akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan-kebohongan lainnya.
Bagaimana, apakah tips ini berhasil?
0 komentar:
Posting Komentar